Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Ketinggian Lampu Motor, Jangan Bikin Orang Lain Silau

Kompas.com - 16/02/2020, 17:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLampu motor kadang tidak luput dari sentuhan modifikasi bagi pemilik kendaraan yang ingin kelihatan beda dengan pengendara lainnya.

Modifikasi yang dilakukan berupa ganti bohlam standar dengan High Intensity Discharge (HID) atau pemasangan projektor pada lampu utama.

Namun pemasangan yang tidak sesuai, bisa menyebabkan pancaran sinar lampu dapat menyilaukan pengendara lain.

Aturan tentang daya pancar dan arah sinar lampu sudah ditulis pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 70, yang berisi:

a. Daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000 candela

b. Arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0 derajat 34 menit ke kanan dan 1 derajat 9 menit ke kiri, dengan pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi 1,3 persen, dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat bermuatan.

Baca juga: 4 Perilaku yang Bikin Umur Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak

penambahan lampu untuk turingKompas.com/Fathan Radityasani penambahan lampu untuk turing

Arie, pemilik dari bengkel modifikasi lampu, Light Corner di Cibubur, mengatakan, jika menggunakan proyektor, arah sinar lampu utama bisa diarahkan agar tidak terlalu tinggi dan menyilaukan pengendara lain.

Sedangkan kalau hanya ganti bohlam HID, harus diatur ulang ketinggiannya.

“Kalau projektor itu dia ada cut-off nya, jadi dia tidak ke atas dan mengganggu pengendara lain. Untuk yang tidak pakai projektor, ketika mengganti lampu, harus diatur lagi ketinggiannya,” ucap Arie kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Menggunakan projektor bertujuan agar aman dan tidak menyilaukan. Dibanding hanya lampu HID, walaupun sudah diatur ke bawah, masih ada sedikit kebocoran cahaya.

Baca juga: Soal Tes Jalan Bahan Bakar B100, Ini Jawaban Kementerian Pertanian

“Kalau lampu HID nya saja, ketika sudah diatur ke bawah arah sinar lampunya, masih ada sedikit kebocoran. Hal tersebut dikarenakan bohlamnya yang sangat terang, oleh karena itu ditambah projektor agar lebih aman arah sinar lampunya,” kata Arie.

Arie menambahkan, semakin besar lumens sebenarnya tidak masalah, asalkan pengaturan arah sinar lampunya mengarah ke bawah dan tidak menyilaukan.

Arah sinar lampu yang menyilaukan, tidak hanya berlaku pada lampu modifikasi. Hal tersebut juga bisa terjadi kalau mengganti dengan bohlam standar yang tidak diatur ketinggiannya, lampu dekat bisa menyilaukan dan lampu jauh malah semakin ke atas arahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com