Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komponen Mobil Transmisi Manual yang Rawan Rusak

Kompas.com - 11/02/2020, 11:42 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Berbicara mobil transmisi manual tidak bisa terlepas pada keberadaan komponen koplingnya. Mulai dari kampas kopling atau plat kopling, cover plat kopling, maupun roda gila atau flywheel.

Ketiga komponen ini sangat berpengaruh terhadap kondisi mobil. Terutama pada power atau tenaga mobil juga pada akselerasi saat dikendarai.

Jika komponen penting tersebut bermasalah maka mobil juga akan mengalami beberapa kendala saat dikendarai. Termasuk pada tingkat kenyamanan juga akan sangat berkurang.

Hal ini disebabkan karena komponen kopling sudah aus, maka yang dirasakan adalah susahnya pergantian gigi atau transmisi.

Selain itu, bisa juga saat melakukan perpindahan gigi akan terdengar bunyi. Lebih parah lagi adalah hilangnya tenaga atau power dan juga efek lainnya.

Baca juga: Mau Belajar Mengemudi, Baiknya Mobil Manual Dulu atau Matik?

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pada mobil manual ada beberapa komponen yang rawan mengalami kerusakan.

“Seperti kerusakan pada plat kopling, cover plat kopling, dan juga bearing (laher) release,” kata Didi kepada Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

Didi menambahkan, kerusakan tersebut jelas akan berpengaruh terhadap kondisi mobil. Mulai dari akselerasinya sampai dengan power atau tenaga pada mesin.

“Jika kampas kopling sudah aus membuat tenaga pada mobil menjadi berkurang,” katanya.

Selain itu, kerusakan yang juga sering terjadi pada mobil manual adalah bagian bearing relasenya. Bearing release merupakan bagian kecil yang ada pada perangkat kopling.

Baca juga: Servis Mobil Matik Korban Banjir Lebih Mahal dari Manual

Meski bentuknya kecil, tetapi bearing release mempunyai fungsi yang cukup penting. Apabila bearing release ini mengalami kerusakan maka akan berpengaruh pada kinerja kopling.

Bahkan, jika sudah parah maka tidak bisa dilakukan pemindahan gigi dengan sempurna. Otomatis, pengemudi juga akan kesulitan untuk mengendarai mobil karena tidak bisa melakukan pemindahan gigi.

Wuling Confero S ACT dengan transmisi manual enam percepatan tanpa ada pedal kopling. Wuling Confero S ACT dengan transmisi manual enam percepatan tanpa ada pedal kopling.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengungkapkan, salah satu yang menyebabkan terjadinya kerusakan komponen kopling adalah cara mengemudi yang tidak benar.

“Terlalu sering melakukan pemindahan gigi atau terus menekan pedal kopling menjadi salah satu yang menyebabkan kampas lebih cepat aus. Kalau usia rata-rata bisa sampai 80.000 kilometer, mungkin sebelum itu sudah aus,” kata Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com