JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengemudi ojek online (ojol). Contohnya yaitu melawan arus dan masuk jalur transjakarta.
Pelanggaran tersebut dilakukan dengan alasan untuk mempersingkat waktu dan tidak melewati jalan yang memutar.
Salah satu pengemudi ojol yang Kompas.com temui melakukan lawan arah agar tidak memutar jauh dan waktu perjalanan menjadi lebih singkat.
"Agar lebih cepat sampai tujuan, jalannya tidak memutar dan menghindari macet," ucap Ardha, pengemudi ojol yang dijumpai Kompas.com, belum lama ini.
Ada juga pengemudi ojol yang lawan arus karena mengikuti permintaan dari penumpang, yang ingin cepat dijemput atau biar cepat sampai ke lokasi.
"Ada saja penumpang yang tidak sabar, kalau dia menunggu lama, bisa dibatalkan pesanannya. Jadi lawan arus agar bisa cepat sampai titik penjemputan penumpang," ujar Habibi, pengemudi ojol, saat ditemui Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Namun, jika pengemudi tahu jalan yang lebih cepat, akan melewati jalan-jalan tikus dan menghindari melawan arus.
“Kalau ada penumpang yang ingin cepat sampai lokasi, akan diarahkan untuk melewati jalan-jalan tikus, tidak melawan arus. Kalau di jalan besar dan lawan arus, bisa terkena tilang,” kata Habibi.
Baca juga: Intip Bocoran Lengkap Suzuki XL7 Sebelum Mengaspal
Penerobos jalur busway nekat melawan arus demi menghindari razia di Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/3/2019).
Sependapat dengan Habibi, Agung, pengendara ojol lainnya, mengatakan jika ada penumpang yang ingin melawan arus, lebih baik dibatalkan saja pesanannya.
“Kalau melewati jalan utama dan minta lawan arus, lebih baik cancel saja pesanannya, daripada kena tilang,” ujar Agung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.