Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2020, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan seperti ini, ada sebagian pengendara mobil memilih mematikan sistem penyejuk udara alias air conditioner (AC). Tujuannya agar tidak kedinginan atau memicu kebelet pipis di kemacetan Ibu Kota.

Namun, dengan mematikan AC maka kaca mobil bakal mulai terselimuti embun, akibat perbedaan suhu antara dalam dan luar kabin.

Seperti yang dijelaskan oleh Christoper Sebastian selaku Presiden Direktur Masterpiece Window Film, penyebab kaca mobil berembun itu beragam, salah satunya mematikan AC saat musim hujan.

Baca juga: Mencoba Performa dari Teknologi Mesin Baru Peugeot 5008

“Ketika AC mobil dimatikan, akan ada perbedaan suhu antara di dalam dan luar kendaraan, sehingga suhu di dalam mobil menjadi lebih hangat daripada di luar mobil,” ujarnya.

Kualitas kaca yang sudah menurun dan karet whipper yang sudah mengeras juga bisa menjadi penyebab lainnya.

Kaca mobil yang berembun akan sangat mengganggu aktivitas pengemudi karena visibilitasnya terbatas. Untuk itu, harus dilakukan beberapa cara untuk mengatasi kaca mobil berembun.

Ilustrasi kaca film 3M Auto Film Crystaline Series3M Ilustrasi kaca film 3M Auto Film Crystaline Series

Baca juga: Ragam Fitur Mewah di Peugeot 5008, Memudahkan Pengemudi?

Kaca mobil yang berembun bisa dicegah, yang pertama jangan sering parkir mobil di bawah terik matahari. Selain itu, jangan sering menggunakan lap basah ketika membersihkan kaca bagian dalam,” ujar Christopher.

Tidak hanya itu, ternyata penggunaan karpet mobil juga harus diperhatikan.

Karpet mobil harus selalu kering, jangan sampai lembap. Gunakan karpet yang tidak menimbulkan penguapan zat kimia jika mobil parkir di bawah sinar matahari,” ujar Christopher.

Christopher menyarankan untuk memilih karpet dengan bahan PVC coil murni sehingga tidak menimbulkan penguapan kimia yang bisa membuat kaca berembun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com