Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kasus Carlos Ghosn, Nissan Tutup Pabrik dan PHK Karyawan

Kompas.com - 02/02/2020, 15:23 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Motor Co. berencana memangkas biaya secara signifikan untuk keberlangsungan bisnisnya pasca-skandal Carlos Ghosn.

Melansir Reuters, Minggu (2/2/2020), produsen mobil terbesar kedua di Jepang itu akan melakukan pemutusan hubungan kerja tambahan terhadap 4.300 karyawannya dan menutup dua lokasi manufaktur.

Langkah tersebut diambil sebagai upaya menghemat setidaknya 480 miliar yen atau setara dengan 4,4 miliar dollar Amerika Serikat hingga 2023.

Baca juga: Viral, Yaris Ini Digotong Ramai-ramai karena Parkir di Atas Rel Kereta

Presiden dan CEO Nissan Carlos Ghosn saat presentasi di Tokyo Motor Show 2015.reuters Presiden dan CEO Nissan Carlos Ghosn saat presentasi di Tokyo Motor Show 2015.

Sesorang yang dekat dengan manajemen senior Nissan mengatakan, bahwa kemungkinan lain perusahaan bakal memangkas sebagian pekerjaan di kantor pusat di Amerika Serikat dan Eropa. Nissan juga akan mengurangi anggaran iklan dan pemasaran.

“Situasinya mengerikan. Itu harus dilakukan atau (Nissan) mati," ujar sumber yang enggan mengungkapkan identitasnya.

Nissan juga dikabarkan berencana untuk menyuntik mati beberapa mobil yang penjualannya mulai meredup. Dari 60 model yang dipasarkan, 10 di antaranya akan diakhiri pada 2022 mendatang.

Baca juga: Nissan Ungkap Alasan Tak Lagi Jual City Car

Presiden dan CEO Nissan Carlos Ghosn saat presentasi di Tokyo Motor Show 2015.reuters Presiden dan CEO Nissan Carlos Ghosn saat presentasi di Tokyo Motor Show 2015.

Dampak dari kasus Ghosn ini juga terasa di Indonesia. Pada 2019 lalu, setidaknya ada sekitar 12.500 karyawan yang dirumahkan, termasuk dengan pekerja di Tanah Air, hingga Maret 2023.

"Sebagai bagian dari upaya kami untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami mengambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di delapan lokasi," kata Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, lewat keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.

"Dari FY20-FY21 (tahun fiskal) kami akan menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini atau pabrik di enak lokasi. Total pengurangan jumlah karyawan akan menjadi sekitar 12.500 orang. Tidak ada detail spesifikik yang dapat dibagikan saat ini," kata dia.

Pada tahun ini, Nissan Indonesia juga terpaksa menghentikan produksi merek Datsun. Dikabarkan, pabrik yang memproduksi mobil murah itu dialihfungsikan untuk persiapan elektrifikasi.

Sementara itu, juru bicara Nissan Motor Co. menolak untuk mengomentari langkah-langkah terkait dengan restrukturisasi baru perusahaan, termasuk penjualan dan langkah ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com