Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmisi DCT Mudah Panas, Kia Sebut Seltos Tak Ada Masalah

Kompas.com - 02/02/2020, 09:05 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kia Seltos resmi menjadi SUV perdana Kia di Indonesia setelah berada di bawah naungan PT Kreta Indo Artha (KIA).

Mobil yang didatangkan langsung dari India ini, memiliki beberapa fitur modern untuk berkompetisi di segmen kompak SUV.

Contohnya adalah mesin 1.400 turbo yang cukup bertenga. Tapi sayangnya, banyak yang menganggap apa yang ditawarkan Seltos terasa tanggung, pasalnya sistem perpindahan gigi masih menggunakan dual clutch transmission atau DCT.

Seperti diketahui, beberapa mobil yang lebih dulu mengaspal di Indonesia dengan menggunakan sistem transmisi kopling ganda kerap mengalami masalah.

Salah satunya mengenai suhu yang mudah panas, apalagi bila pemakaiannya pun kasar.

Baca juga: KIA Siapkan Seltos Mesin Diesel untuk Indonesia

Menanggapi soal ini, Product Planning PT KIA Harry Yanto, menjelaskan bila hal tersebut sebenarnya tidaklah benar.

Masalah panasnya suhu pada kasus-kasus sebelumnya lebih dikarenakan ketidak pahaman konsumen.

Kia Seltos resmi meluncur di Indonesia Kia Seltos resmi meluncur di Indonesia

"Dulu memang menjadi masalah, tapi karena saat itu konsumen yang kurang paham teknologi dan cara pemakaiannya. Jadi saat digunakan jalan menanjak curam dan kebiasan lain yang buruk, temperatur transmisinya itu bisa panas," kata Harry dalam sesi media test drive di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jumat, (31/1/2020).

Lebih lanjut Harry menjelaskan pada dasarnya transmisi DCT memang memiliki cara kerja berbeda dengan transmisi CVT. Saat ini pun, teknologi DCT sudah mulai berkembang tak seperti DCT sebelumnya.

Karena itu, Harry menjamin bila DCT yang digunakan Seltos saat ini sudah berbeda, dalam arti dirancang tak mudah panas.

Bahkan untuk memudahkan konsumennya, pada multi information digital (MID) juga sudah disematkan informasi soal temperatur transmisi.

Baca juga: Modal Kia Seltos Bertarung dengan Honda HR-V di Indonesia

Dengan demikian, konsumen atau pemilik mobil bisa memantau suhu transmisi saat dalam perjalanan jauh. Namun dari hasil pengujuan internal, Harry menjelaskan soal ini pun sudah dilakukan pengujian internal dengan hasil yang cukup baik.

Kia SeltosStanly-Kompas.com Kia Seltos

"Kita berikan informasin soal suhu transmisi di MID, jadi bisa dipantau. Sebenarnya bila konsumen mengerti cara pemakaiannya, masalah panas tidak akan terjadi. Seperti saat tanjakan mobil tidak perlu di tahan pakai mesin, cukup netralkan saja karena hal itu kan bikin beban mesin jadi berat bila ada kopling juga terjadi gesekan yang panas," ujar Harry.

"Saya bersama beberapa tim pernah tes Seltos juga, itu sampai tingkat temperatur transmisi naik lumayan tinggi masih aman. Nah, bila sampai suhu sudah terlalu panas, penanganannya mudah, cukup berhentikan mobil tapi jangan matikan mesin, karena dengan mesin tetap menyala akan terjadi proses pendinginan otomatis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com