JAKARTA, KOMPAS.com- Model spion mobil sekarang ini sangat beragam. Mulai dari retractable atau yang bisa dilipat secara otomatis, hingga jenis spion yang masih manual.
Kebanyakan untuk mobil-mobil keluaran baru sudah menggunakan model spion retractable. Sehingga, lebih memudahkan saat melakukan penyetelan spion.
Termasuk juga saat akan melipat maupun membuka spion juga lebih mudah. Pengemudi cukup menekan tombol yang ada di dalam kabin.
Meski begitu, masih saja banyak pengemudi yang memperlakukan spion retractable layaknya spion manual. Paling sering, yaitu saat menutup maupun membukanya masih menggunakan manual.
Padahal, cara seperti itu bisa saja merusak spion. Mengingat, spion retractable dioperasikan menggunakan mekanisme otomatis.
Baca juga: Beberapa Masalah Umum Kaca Spion Otomatis
Service Head Auto2000 Permata Hijau Edwin Dwi Novianto menjelaskan, jika spion mobil sudah retractable sebaiknya jangan menutup atau membuka secara manual.
“Hal itu bisa merusak komponen atau mekanisme pengunci. Jadi kalau spion sudah elektrik sebaiknya menggunakan switch,” ujar Edwin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
Jika spion sudah rusak, Edwin menambahkan, maka mau tidak mau harus dilakukan penggantian komponen. Seperti penggantian assy beserta dengan motor dan rumahnya spionnya.
“Kalau sudah rusak ya harus dilakukan penggantian, kalau untuk kisaran harganya juga bervariasi,” ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Didi mengatakan, selama ini memang spion mobil ada yang bisa ditutup secara manual maupun yang tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.