Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/01/2020, 11:02 WIB
Penulis Ari Purnomo
|

JAKARTA, KOMPAS.com- Menjaga tekanan udara pada ban memang cukup penting saat berkendara. Apabila selalu terjaga dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka lebih aman dan dapat menghindari pecah ban.

Maka dari itu, saat tekanan udara pada ban berkurang atau kempis bisa langsung dilakukan pengisian. Belakangan tersedia dua pilihan, yaitu jenis udara biasa dan nitrogen.

Jenis udara biasa, harganya juga relatif lebih murah, yakni antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per bannya.

Bahkan di beberapa SPBU menyediakan kompresor untuk pengisian udara secara gratis. Sehingga, pemilik kendaraan bisa melakukan pengisian tanpa mengeluarkan biaya.

Meski begitu, tidak sedikit pemilik kendaraan yang memilih menggunakan udara jenis nitrogen. Meskipun harganya jauh lebih mahal, yakni mencapai Rp 6.000 sampai Rp 10.000 untuk setiap ban.

Tetapi banyak yang percaya jika menggunakan udara nitrogen, tekanan ban akan lebih awet.

Baca juga: Biaya Restorasi VW Kodok dan Porsche 356 Tembus Setengah Miliar Rupiah

Menanggapi hal itu, On Vehicle Tes PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal mengatakan, bahwa anggapan udara nitrogen bisa membuat ban lebih awet dibenarkan.

Kemungkinan itu bisa saja terjadi karena tekanan udara nitrogen lebih stabil dibandingkan dengan tekanan udara biasa.

Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Tabung kompresor untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).

“Bisa begitu (lebih awet), karena akan membuat tekanan angin lebih stabil dibandingkan pakai udara biasa,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Zulpata menambahkan, selain lebih stabil ban yang diisi menggunakan nitrogen juga tidak mudah berkurang. Hal ini disebabkan karena molekul pada nitrogen lebih besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke