Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Murah, Modal Skuter Listik Elvindo Bersaing dengan Raksasa Jepang

Kompas.com - 12/01/2020, 09:24 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

CIKUPA, KOMPAS.com - Seiring dengan maraknya tren kendaraan listrik di Indonesia, makin banyak pula pemain baru di segmen roda dua yang ingin mencoba peruntungannya di pasar otomotif Tanah Air.

Salah satunya seperti PT Indo Jaya Motor Electic, selaku pemegang merek motor listrik Electric Vehicle Indonesia atau Elvindo, yang baru saja meresmikan fasilitas perakitannya di Cikupa, Tangerang, Sabtu (11/12020).

Dengan menjajakan produk skuter listrik, Elvindo optimisi bisa menggaet pasar kendaran listrik di Tanah Air. Apalagi bakal dijual dengan harga yang lebih murah dan dilengkapi nomor polisi.

Baca juga: Skuter Listrik Elvindo Dijual Murah, Mulai Rp 5 Jutaan

Menurut purnawirawan Irjen Pol Setyo Wasisto, yang kini menjabat sebagai Komisaris Elvindo, pada tahun pertama pihaknya memasang target penjualan sebesar 10.000 unit.

Skutr Listrik ElvindoKOMPAS.com - Stanly Skutr Listrik Elvindo

"Target pertama itu (10.000 unit), tapi nanti akan kita evaluasi lagi sambil melihat penerimaan pasarnya. Untuk segmen kita akan pasarkan di kabupaten kota, jadi kami optomis bisa tercapai dan tentunya perlu didukung oleh semua pihak," ujar Setyo, di Cikupa, Sabtu (11/1/2020).

Setyo menjelaskan bila produknya memang lebih menyasar segmen masyarakat menegah ke bawah yang tinggal di area kabupaten kota. Hal tersebut lantaran dari segi bisnis jauh lebih memiliki peluang untuk berkembang.

Dengan harga jual yanga akan berkisar antara Rp 5 juta ke atas sampai Rp 13 jutaan, mantan Kadiv Humas Polri yang juga pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perindustian (Kemenperin) itu, optimis bila produknya bisa diterima dengan baik.

Skuter listrik murah Elvindo siap mengaspal Skuter listrik murah Elvindo siap mengaspal

Baca juga: Pabrik Skuter Listrik Elvindo di Tangerang Resmi Beroperasi

"Indonesia punya 600 kabupaten kota, kalau kita ambil setengahnya saja atau 300 kabupaten kota, dan kami bisa jual tiap bulan lima unit, artinya sudah 1.500-an untik dalam satu bulan," ucap Setyo.

"Jadi segmennya selain menegah ke bawah yang paling utama itu juga pengguna motor yang ada saat ini agar bisa beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efesien," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com