Pemilik Datsun Banyak yang Berpaling ke Calya-Sigra

JAKARTA, KOMPAS.com – Datsun dikabarkan bakal segera menghentikan penjualannya di Indonesia pada Januari 2020. Hilangnya APM Datsun berimbas pada peminat model LCGC (Low Cost Green Car) ini yang mengalami penurunan.

Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan jika dibandingkan dengan LCGC seperti seperti Agya-Ayla, Calya-Sigra, Brio Satya, maupun Wagon R, Datsun jadi model yang paling sedikit ketersediaannya.

“Populasinya tidak terlalu banyak, jadi yang jual juga jarang. Kalau dibandingkan dengan Calya atau Sigra, bisa 1:10 (perbandingannya), memang sedikit dan jarang kelihatan,” ucapnya kepada Kompas.com (9/1/2020).

Baca juga: Penurunan Harga Datsun Dianggap Wajar, Harga Baru Cuma Rp 100 Jutaan

Datsun Indonesia Datsun Indonesia menguji performa Datsun lewat berbagai kegiatan.

Sementara itu, Ketua DGCI (Datsun Go Community Indonesia) Chapter Depok Ahmad Zailani, mengatakan jika pengguna Datsun lansiran 2014-2017 mulai terpantau menjual mobil pribadinya.

Menurutnya, mereka yang berganti mobil biasanya karena kebutuhan finansial untuk suatu keperluan. Atau ingin 'naik kelas', mencari mobil yang ukurannya lebih besar seperti Low MPV.

“Teman-teman yang jual mobilnya itu tahun 2014-2017. Ada yang ganti Ertiga, Xpander, atau Grand Livina. Rata-rata cari mobil baru yang lebih ‘gress’, dari umurnya dan lain-lain,” ujar Zailani.

Baca juga: Nasib Datsun di Pasar Mobil Bekas, Sulit Dicari

Otomania/Setyo Adi Interior Datsun Persib

“Ganti LCGC lagi juga ada, pindah ke Calya atau Sigra. Biasanya mereka ini butuh dana, jual Datsun terus ambil mobil baru lagi yang DP-nya agak ringan, kalau enggak Calya ya Sigra dapatnya. Selain itu juga karena dapat diskonnya lumayan,” katanya.

Meski begitu, Zailani rupanya masih belum mengikuti jejak teman-temannya yang ‘naik kelas’. Menurutnya Datsun yang ia miliki masih menawarkan beberapa kelebihan.

“Masih belum kepikiran (ganti), Lihat nanti masih demen touring pakai Datsun,” ucapnya.