Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Tambah Armada Truk untuk Perkuat Pengiriman Barang

Kompas.com - 07/01/2020, 16:24 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terciptanya jalan Tol Trans-Jawa membuat para pebisnis di bidang pengiriman barang menjadi untung. Sebab, proses antar-jemput menjadi lebih mudah, dan tepat waktu karena di perjalanan lancar.

Melihat peluang itu, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (Pura Trans) berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 1,8 miliar saham atau setara 33,95 persen.

Direktur Utama Pura Trans Ariel Wibisono menuturkan, sebanyak 38 persen dana IPO saham akan digunakan untuk membeli truk Hino bekas 67 unit dan Hino baru 39 unit.

Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Polisi Fokus Tertibkan Truk ODOL

Selanjutnya 46 persen untuk pembelian kendaraan trailer dan tronton 99 unit, 10,5 persen untuk pembelian karoseri berupa ekor trailer 20 FT 30 unit dan flatbed 45 unit. Lalu, dia melanjutkan, sebanyak 4,5 persen digunakan untuk pembelian ban dan aksesoris.

"Inisiatif seperti ini hanya dilakukan oleh Pura Trans di sektor JPT. Semua ini dilakukan agar proses bisnis menjadi efisien," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (7/1/2020).

Saat ini, Pura Trans memiliki total armada 155 unit, dengan jangkauan operasi Jawa hingga Bali. Truk yang digunakan adalah Hino. Pura Trans melayani dua segmen pengiriman barang, yakni proyek pembangunan dan distribusi komoditas serta barang jadi.

Baca juga: Cara Hino Bersiap Sambut Euro IV

Ke depan, dia menuturkan, perseroan akan menghubungkan sistem IT Pura dengan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan Pura bisa secara efisien mengetahui ketersediaan armada secara cepat, serta membantu akurasi permintaan armada lebih tepat.

"Kami melakukan IPO untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga bisa menambah armada truk untuk mempertahankan dominasi di bisnis JPT darat berbasis truk. Apalagi, kami berniat memperkuat jasa angkutan multimoda dengan menggandeng perusahaan pelayaran dan operator kereta api," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com