Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Underpass Terpanjang, Kenali Batas Kecepatan Hingga Pintu Darurat

Kompas.com - 04/01/2020, 10:02 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) baru saja merampungkan pembangunan jalan bawah tanah (underpass) New Yogyakarta International Airport ( NYIA).

Jalan bawah tanah ini juga menjadi yang terpanjang di Indonesia dengan total jarak 1,3 km. Jalur ini terdiri dari slab tertutup atau terowongan dengan panjang 1,095 km. Dan jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter.

Meski belum diresmikan, tetapi jalan yang membelah jalan pantai selatan (Pansela) ini ternyata sudah dibuka secara umum pada 20 Desember lalu. Berikut beberapa fakta mengenai jalan bawah tanah tersebut.

Jalan bawah tanah terpanjang di Indonesia

Dengan panjang mencapai 1,3 kilometer, jalan bawah tanah atau underpass NYIA menjadi jalan terpanjang di Indonesia saat ini. Konstruksinya dimulai pada November 2018 dan telah beroperasi pada 20 Desember 2019.

Struktur ini terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter serta jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter

Dengan beroperasinya underpass tersebut, diharapkan dapat menghubungkan Purworejo dan Yogyakarta melalui Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) Jawa. Seperti diketahui, pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan pantai selatan (pansela) lama.

Baca juga: Selain Tol Layang, Indonesia Juga Punya Jalan Bawah Tanah Terpanjang

Jalan bawah tanah ini juga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas warga Kulon Progo dan sekitarnya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo.

"Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Underpass NYIAKementerian PUPR Underpass NYIA

Memiliki delapan pintu darurat

Sebagai jalan dengan terowongan terpanjang di Indonesia, tentunya underpass NYIA juga memperhitungkan sisi keamanan bagi para pengendara saat melintasinya. Maka dari itu, sedikitnya ada delapan pintu darurat.

Pintu darurat ini berada di sisi kanan dan kiri terowongan. Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan bisa menggunakan pintu tersebut.

Underpass NYIA ini dibangun dengan lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.

Dilengkapi rumah pompa

Keberadaan jalan bawah tanah tidak bisa terlepas ancaman genangan air saat hujan. Permasalahan ini pun sudah diantisipasi oleh pelaksana proyek dengan membuat rumah pompa.

Sehingga, jika sewaktu-waktu hujan turun dan masuk ke terowongan, air bisa segera di pompa dan dibuang keluar. Sehingga, tidak terjadi genangan dan mengganggu pengendara saat melintas.

Tidak hanya keberadaan rumah pompa saja, tetapi juga terdapat waterstop yang terbuat dari karet untuk pelapis dinding beton serta lantainya. 

Baca juga: Indonesia Punya Jalan Bawah Tanah Terpanjang, Ini Adab Berkendara di Underpass

Para perempuan ini membawa rambu yang menunjukkan batas kecepatan maksimum untuk mengingatkan para pengemudi yang melintasi sebuah kawasan permukiman atau persimpangan yang ramai.Mirror Para perempuan ini membawa rambu yang menunjukkan batas kecepatan maksimum untuk mengingatkan para pengemudi yang melintasi sebuah kawasan permukiman atau persimpangan yang ramai.

Kecepatan maksimal 60 kilometer per jam

Meski sudah dibuka untuk umum, bukan berarti pengendara bisa bebas memacu kendaraannya saat melintas di underpass NYIA. Ada rambu batas kecepatan yang harus dipatuhi oleh setiap pengendara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com