Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Komponen Sepeda Motor yang Rentan Usai Kebanjiran

Kompas.com - 02/01/2020, 15:14 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda sebagian besar wilayah Jabodetabek hingga mengakibatkan banyak kendaraan yang terendam. Kejadian ini tentu bisa mengakibatkan kerusakan pada beberapa komponen sepeda motor.

Wahyudin, Kepala Mekanik AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, ada beberapa komponen atau parts yang rentan terhadap banjir. Khususnya, komponen yang dapat langsung bersentuhan dengan air.

Baca juga: Motor Terendam Banjir, Cek Tangki Bensin Kemasukan Air

1. Busi dan Tutup Busi
"Paling rentang rasanya busi dan tutup busi, karena posisinya di bawah," ujar Wahyudin, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Jalan Nurul Hidayah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Longsor dan Banjir disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi.KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Jalan Nurul Hidayah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Longsor dan Banjir disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Busi atau tutup busi yang bermasalah biasanya akan menimbulkan masalah juga pada bagian pengapian. Timbul gejala "brebet" saat dihidupkan atau bahkan tidak mau hidup sama sekali.

2. Filter Udara
"Bagian lainnya adalah saringan atau filter udara. Kalau motor matik kan lokasi filternya agak di bawah, itu juga rentan," kata Wahyudin.

Wahyudin menambahkan, kalau air sampai masuk melalui filter udara, oli mesin juga akan rentan, karena bisa terkontaminasi. Gejala yang ditimbulkan sama seperti busi yang basah.

Baca juga: Tips Merawat Motor Custom Ketika Musim Hujan

3. CVT
Khusus untuk motor matik, bagian CVT juga cukup rentan apabila terkena banjir. Namun, menurut Wahyudin, air pasti akan keluar lagi, karena ada drain hole.

"Tapi, bagian CVT tetap harus dibersihkan dulu sebelum dihidupkan," ujar Wahyudin.

Di bagian kelistrikan, paling rentan adalah spul. Jika saat berputar di sekelilingnya penuh air, bisa terjadi arus pendek kalau berkarat.

4. ECU
"Kalau ECU atau ECM, biasanya posisinya lebih tinggi, jarang kena air. Tapi jika sampai terendam banjir, asal jangan dialiri listrik alias dihidupkan, bisa korslet, karena air sebagai konduktornya," kata Wahyudin.

Wahyudin menambahkan, keringkan dulu bagian ECU atau ECM dan soket-soket lainnya. Setelah itu, jika sudah yakin mengering dengan sempurna, baru motor dihidupkan.

5. Oli Mesin
Selain komponen-komponen di atas, yang sudah pasti harus diganti saat motor kebanjiran adalah oli, baik oli mesin maupun oli gardan untuk motor matik. Ciri-ciri oli yang sudah bercampur dengan air, warnanya berubah menjadi putih susu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com