Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2020, 07:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil yang mogok akibat banjir mulai banyak terdengar usai kejadian banjir yang terjadi di beberapa lokasi di DKI Jakarta, Rabu (1/1/2020). Hal ini umumnya terjadi karena air masuk ke dalam ruang bakar, yang membuat fungsi pengapian tidak bekerja.

Denny Sulistyo, Kepala Bengkel Honda Jakarta Center di Jl. Pangeran Jayakarta Jakarta Pusat, mengatakan saat mobil mati karena banjir sebaiknya jangan melakukan starter. Karena bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya water hammer.

Menurutnya, perbaikan usah menerjang banjir harus dilakukan sesegera mungkin, untuk mengurangi risiko kerusakan lebih parah.

Baca juga: Jalan Tol Digratiskan, Erick Thohir: Kompensasi Warga Terdampak Banjir

Cek busi mobilwww.amazon.ca Cek busi mobil

“Apalagi kalau konsumen responnya lama, misalnya beberapa hari setelah kejadian baru ke bengkel. Korosi makin parah, ECU bisa rusak, jadi harus cepat ditangani agar mobil langsung diperbaiki,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Hal yang sama dikatakan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian, menurutnya air yang masuk ruang bakar menyebabkan tekanan besar pada ruang mesin. Berbeda dengan udara yang mudah keluar, air akan terkurung di mesin.

“Agar tidak terjadi water hammer perlu penanganan khusus. Biasanya pada pertolongan pertama, mekanik akan membuka semua busi dan mengeringkannya, kalau tidak ada air keluar saat distarter tandanya mobil masih bisa diselamatkan,” katanya.

“Kalau mobil bisa nyala, bisa langsung dibawa pulang. Tapi kalau saat distarter tanpa busi malah keluar air, artinya perlu penanganan khusus. Mobil harus digendong ke bengkel,” ucap Deni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com