Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Motor Terendam Banjir, Benarkah Ban Depan Harus Diangkat?

Kompas.com - 01/01/2020, 14:57 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBanjir yang terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya pada hari Rabu (1/1/2020) disebabkan tingginya intensitas hujan sejak malam sampai pagi hari.

Selain merendam jalan raya dan perumahan, banyak kendaraan yang ikut terendam air, termasuk kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Motor yang terendam banjir jangan sekali-kali coba dihidupkan mesinnya. Hal tersebut mencegah adanya kerusakan yang disebabkan oleh air. Dibutuhkan tindakan pertama untuk motor yang terendam banjir.

Endro Sutarno, technical service division PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan, kalau motor yang terendam banjir dan memungkinkan bisa dibawa ke bengkel terdekat, segera bawa untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Motor Terendam Banjir Jangan Lupa Ganti Oli

Siti Aminah (54) duduk di pintu masuk rumahnya yang digenangi banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (19/12/2019). Satu unit sepeda motor Ninja di depan rumahnya ikut terendam banjir, karena tak sempat dievakuasi.KOMPAS.COM/IDON Siti Aminah (54) duduk di pintu masuk rumahnya yang digenangi banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (19/12/2019). Satu unit sepeda motor Ninja di depan rumahnya ikut terendam banjir, karena tak sempat dievakuasi.

“Langkah paling mudah adalah bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih baik, kalau pemilik punya keahlian bongkar-pasang, bisa di cek sendiri di rumah,” kata Endro kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2020).

Bagian-bagian yang harus diperiksa adalah bagian kelistrikan dan mesin motor.

“Untuk mengecek kelistrikan, yang pertama dilakukan adalah membongkar sebagian cover body dan cek semua komponen kelistrikan yang terendam seperti baterai atau aki, relay, dan yang lain,” kata Endro.

“Untuk bagian mesin disarankan untuk mengganti oli mesin, saringan udara, busi, bagian CVT juga ikut diperiksa (skutik), dan bagian kabel bodi,” ucap Endro.

Disarankan untuk langsung dilakukan penggantian oli, mencegah oli yang tercampur dengan air untuk merusak bagian dari mesin.

Ada cara yang kerap dilakukan pemilik motor, yakni mengangkat ban depan tinggi-tinggi. Menurut Enrdo, cara ini tidak sepenuhnya benar.

"Melakukan hal tadi hanya mengeluarkan air dari knalpot, tapi untuk air yang masuk ke mesin atau saringan udara, masih tetap tersisa," ucap Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau