Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Replika Bodi Vespa Douglas, Siapkan Rp 15 Juta

Kompas.com - 29/12/2019, 19:42 WIB
Ari Purnomo,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Peminat vespa klasik 2 tak memang tidak pernah surut. Sebaliknya, semakin hari jumlah peminatnya semakin banyak.

Bahkan para remaja juga mulai menggandrungi kendaraan ikonik asal pabrikan Italia tersebut. Banyaknya, peminat ini membuat harga vespa klasik 2 tak tidak ada pasarannya.

Dengan kata lain harganya menyesuaikan dengan yang ditawarkan oleh sang penjual. Dan biasanya, semakin tua umur usia vespa maka harganya akan semakin mahal.

Baca juga: Kenali Bagian Vespa Klasik yang Sering Keropos

Seperti halnya Vespa Douglas 1956. Saat ini harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Keunikan dari bentuknya membuat para pencinta vespa pun tertarik untuk memilikinya

Tetapi, karena harganya yang sangat mahal tentunya harus ada cara lain agar bisa memiliki vespa impian dengan dana yang terbatas. Salah satunya adalah membuat bodi baru dengan bentuk yang sama persis dengan Douglas.

Seorang pekerja tengah melakukan pengelasan bodi vespa yang keropos. ari purnomo Seorang pekerja tengah melakukan pengelasan bodi vespa yang keropos.

Untuk urusan pembuatan bodi ini, salah satu pemilik bengkel restorasi vespa di Solo Mulyono atau Lik Mul sudah biasa membuatnya. Tetapi, proses pembuatan bodi tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama.

“Kalau membuat bodi full douglas ya bisa sampai satu tahun. Karena harus detail dan dibuat semirip mungkin dengan yang aslinya,” terang pria 46 tahun itu saat ditemui KOMPAS.com di bengkelnya yang berlokasi di Nayu RT 1 RW 4, Joglo, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2019).

Baca juga: Vespa PX Mesin Listrik, Siap Adu Kebut di Trek Lurus

Full bodi tersebut mulai dari stang, spakbor, bodi, tepong dan juga bagian pernak-pernik lainnya.

Pria yang sudah puluhan tahun membuka bengkel vespa ini menyampaikan, lama waktu pengerjaan itu belum termasuk untuk pengecatan dan perakitan.

Pemilik bengkel restorasi vespa di Solo, Mulyono atau Lik Mul tengah melakukan pengelasan di bengkelnya.ari purnomo Pemilik bengkel restorasi vespa di Solo, Mulyono atau Lik Mul tengah melakukan pengelasan di bengkelnya.

Dirinya hanya membuatkan bodi ful dari bahan yang sudah disiapkan. Setelah selesai akan dikirimkan kepada pemesan.

“Kami tidak melayani untuk pengecatan, hanya membuatkan bodi saja. Nanti kalau mengecat itu langsung dilakukan oleh pemesan,” urainya.

Lama waktu pengerjaan itu, lanjutnya, karena selama proses pengerjaan sering diselingi dengan melakukan reparasi vespa lain. Sehingga, dirinya yang dibantu oleh seorang karyawan harus membagi waktu.

Baca juga: Vespa Klasik yang Cocok untuk Pemula

“Ya kalau fokus membuat bodi ya mungkin bisa enam bulan. Tapi kan kadang ada yang datang ingin mereparasi vespa, itu yang biasanya bikin lama,” katanya sambil tersenyum.

Mengenai harganya, Lik Mul mengungkapkan berkisar diangka Rp 15 juta. Untuk pematokan harga ini Lik Mul biasanya hanya menerapkan tarif 10 persen dari harga aslinya.

“Kalau saya biasanya harganya mengambil 10 persen dari harga aslinya. Kalau aslinya sekitar Rp 150 juta ya saya pasang tarif Rp 15 juta,” ungkapnya.

Seorang pekerja melakukan pengelasan bodi vespa di bengkel restorasi vespa Lik Mul di Solo.ari purnomo Seorang pekerja melakukan pengelasan bodi vespa di bengkel restorasi vespa Lik Mul di Solo.

Meski hanya bodi tiruan, tetapi peminat bodi douglas bikinan Lik Mul cukup banyak. Tidak hanya dari Soloraya saja, tetapi juga dari berbagai kota lainnya.

Seperti Jogja, Surabaya, dan juga beberapa kota lainnya.

“Kebanyakan memang dari Soloraya, tetapi dari luar kota juga banyak,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com