Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor 2-Tak Berasap Ngebul, Ikut Sambut Formula E Jakarta

Kompas.com - 22/12/2019, 17:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan listrik dan konvensional lakukan perjalanan keliling DKI Jakarta guna memeriahkan terselenggaranya Formula E di Indonesia pada pertengahan 2020 mendatang.

Bertajuk Rally Wisata 2019, acara yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta berkerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), serta IWAPI ini secara resmi dibuka pada Minggu, 22 Desember 2019 pukul 09.00 WIB.

"Berdasarkan catatan terakhir, total jumlah peserta mencapai 200-an lebih, termasuk diantaranya kendaraan listrik. Mereka menggunakan kendaraannya pribadi, namun ada juga beberapa yang disponsori," kata Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Baca juga: Anies Bakal Gratiskan Pajak BBN-KB Kendaraan Listrik

Rally Wisata 2019 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (22/12/2019) mulai pukul 09.00 WIBKOMPAS.com/Ruly Rally Wisata 2019 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (22/12/2019) mulai pukul 09.00 WIB

Dalam Rally Wisata 2019 ini, para peserta yang menggunakan kendaraan roda empat akan berkonvoi sejauh 50 kilometer, dan 25 kilometer untuk pengguna kendaraan roda dua.

“Untuk area masih berkutat di Jakarta Pusat agak sedikit ke timur, kami tidak ambil terlalu jauh mengingat Jakarta di hari minggu ini banyak sekali kegiatan,” ucap Tomi Ari Sudewo, Kepala Seksi Kerjasama Keolahragaan Provinsi DKI Jakarta.

"Helatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Jakarta Fun Race 2019, yakni untuk menyambut Formula E di Indonesia Juni 2020," lanjutnya.

Rally Wisata 2019 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (22/12/2019) mulai pukul 09.00 WIBKOMPAS.com/Ruly Rally Wisata 2019 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (22/12/2019) mulai pukul 09.00 WIB

Menariknya, dalam Rally Wisata 2019 seluruh peserta dilarang menggunakan handphone sebagai alat navigasi. Setiap dari mereka juga sudah ditentukan waktu sampai di tiap posnya.

"Sehingga tidak ada yang kebut-kebutan, karena percuma jika peserta sampai lebih awal dari waktu yang ditentukan. Mereka akan kena penalty, begitu juga bagi yang terlalu lama," kata Prasetyo.

“Selama lomba, mereka yang satu keluarga juga akan dipaksa berdiskusi satu sama lain dalam menempuh rute dan menjawab beberapa pertanyaan terkait Jakarta, sehingga dapat menyatukan keluarga,” ujarnya lagi.

Acara Rally Wisata 2019 ini sendiri merupakan awal mula dari rangkaian Jakarta Speed Festival 2020 yang akan ditutup oleh balap Formula E, tepatnya ePrix Jakarta 2020.

Baca juga: Kemenperin Siapkan Peraturan Percepat Industri Kendaraan Listrik

Rally Wisata 2019 KOMPAS.com/Ruly Rally Wisata 2019

Migo, Skuter Listrik, dan Motor 2-Tak

Pada acara ini, seluruh peserta boleh menggunakan jenis kendaraan apapun. Maka tek heran ditemukan skuter listrik Migo, skuter, dan motor 2-tak.

"Memang beberapa waktu belakangan Migo dan skuter listrik cukup menimbulkan polemik. Tapi terlepas itu semua, kita ingin memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang apa itu kendaraan listrik," ucap Prasetyo.

Sementara adanya kendaraan konvensional, seperti motor 2-tak, yang meninggalkan kepulan asap di tiap pergerakkannya, ia menganggap bahwa itu sebagai pembanding.

"Jadi masyarakat bisa melihat secara langsung bedanya kendaraan konvensional dengan listrik. Dimana, kendaraan konvensional meninggalkan banyak polusi di tiap perjalanan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com