Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/12/2019, 10:43 WIB

BOGOR, KOMPAS.comLampu utama mobil alias headlamp merupakan komponen utama pada mobil untuk menjaga visibilitas pengemudi, terutama di malam hari. Memasuki musim hujan, kerap ditemui headlamp ini mengembun, karena ada perbedaan suhu.

Lantas apa yang harus dilakukan, kalau sudah seperti ini?

Lampu mobil yang mengembun biasanya disebabkan oleh kurang rapat karet pada mika lampu sehingga ada udara atau air yang masuk kedalam batok lampu. Perbedaan suhu udara ini lah yang menyebabkan pengembunan pada lampu.

Deni, pemilik bengkel Agy Motor di Pasar Kebon Jahe, Bogor, Selasa (17/12/2019), mengatakan, kalau mika lampu mengembun dibiarkan, maka akan membuatnya menjadi kusam dan menguning.

Baca juga: Lampu Bermasalah, Toyota Supra dan BMW Z4 Kena Recall

Ilustrasi proses pembersihan mika lampu mobilcarsales.com.au Ilustrasi proses pembersihan mika lampu mobil

“Kalau mika sudah buram, jadi tidak bagus kelihatannya dan cahaya juga menjadi redup,” ucap Deni kepada Kompas.com.

Kondisi lebih buruk bisa terjadi, yakni tumbuhnya jamur, sehingga makin merusak kondisi mika lampu.

Namun, dampak yang paling parah dari pengembunan lampu, adalah bisa menimbulkan  korsleting listrik pada mobil.

Embun yang bersifat cair, bisa menetes ke kabel lampu, sehingga korslet. Arus pendek yang tercipta bisa menimbulkan kebakaran. 

“Jika lampu mulai mengembun, sebaiknya lampu dibongkar untuk dibersihkan lalu di lem ulang, harus dilakukan oleh yang profesional agar tidak terjadi pengembunan kembali,” ucap Deni.

Baca juga: Atasi Mika Lampu Mobil yang Buram dan Menguning Modal Rp 200 Ribu

Pengembunan pada mika lampu sebenarnya bisa dicegah. Untuk mencegah disarankan untuk memarkirkan mobil di tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari langsung.

Panas dari matahari dapat menyebabkan lem mika lampu depan menjadi renggang sehingga udara atau air bisa masuk ke batok kaca, ketika hujan tiba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke