Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Macet, Mobil Pribadi Mendominasi Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 10/12/2019, 15:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo, memprediksi musim liburan Natal dan Tahun Baru akan didominasi pengguna mobil pribadi.

Hasil ini didapat dari survei online yang dilakukan Kemenhub terhadap kurang lebih 2.300 responden di area Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan beberapa kota di luar Pulau Jawa.

"Hasilnya 55 persen responden menyatakan akan melakukan perjalanan mudik liburan Natal dan Tahun Baru. Hampir setengah dari survei ini menyatakan memilih menggunakan moda transportasi mobil pribadi," kata Sugihardjo di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Masyarakat Beralih Ke Transportasi Darat

Dari hasil survei moda transportasi darat pada musim liburan akhir tahun, secara persentase pengguna mobil pribadi jumlahnya cukup mendominasi, yakni 48 persen. Sementara untuk pengguna bus delapan persen, pengguna mobil sewaan dua persen, dan dua persen lagi sepeda motor.

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Sistem satu arah atau one way mulai diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga tol Batang-Semarang di Jawa Tengah pada H-6 Lebaran 2019, Kamis (30/5).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Sistem satu arah atau one way mulai diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga tol Batang-Semarang di Jawa Tengah pada H-6 Lebaran 2019, Kamis (30/5).

Berdasarkan prediksi tersebut, bisa dipastikan sekitar 60 persen lebih pergerakkan mudik liburan akan lebih ramai di jalur darat. Sementara untuk pengguna transportasi udara 24 persen, lalu 15 persen pengguna kereta api, dan terakhir moda transportasi laut yang hanya satu persen.

Baca juga: Hindari Macet, Ini Prediksi Waktu Puncak Libur Natal dan Tahun Baru

"Mobil pribadi masih tinggi, karena itu ini harus jadi perhatian bagi perhubungan darat dan instansi terkait lainnya. Untuk motor jumlahnya relatif kecil, dan untuk di Jakarta sendiri memang sudah turun, kebanyakan justri dari Jawa Barat dan Banten," kata Sugihardjo.

Peta Pergerakan

Selanjut Sugihardjo juga memprediksi bila puncak arus mudik akan terjadi beberapa kali, baik sebelum Natal, di malam Natal, sampai jelang perayaan Tahun Baru. Sementara untuk arus balik, puncaknya diperkirakan antara tanggal 1 dan 2 Januari 2020.

Dari prediksi tersebut, sebesar 70 persen akan didominasi di Pulau Jawa untuk semua moda transportasi. Sementara untuk pergerakkan paling signifikan bakal lebih banyak dari Jakarta dengan estimasi mencapai 40 persen, lalu disusul Jawa Barat 20 persen.

Foto udara kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati Gerbang Tol Cikampek Utama di malam hari di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Volume arus mudik dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-4 siang hari terpantau padat merayap.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Foto udara kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati Gerbang Tol Cikampek Utama di malam hari di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Volume arus mudik dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-4 siang hari terpantau padat merayap.

Baca juga: Jadwal Pembatasan Truk di Musim Libur Natal dan Tahun Baru

"Untuk moda jalan, pergerakkan yang perlu diantisipasi 14-15 persen ke Tol Jagorawi menuju Puncak atau Sukabumi. Arah Merak sekitar 9 persen, lalu yang ke timur melintasi Cikampek menuju Jawa Tengah sampai Cirebon lalu Yogyakarta itu sekitar 69 persen. Cipularang sekitar 9 persen, dan mayoritas berangkat pagi hari," kata Sugihardjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com