Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Xpander Cross Belum Tembus Target | Harga City Car Bakal Lebih Mahal

Kompas.com - 09/12/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi yang banyak dibaca pada akhir pekan ini, yaitu soal hasil penjualan Mitsubishi Xpander Cross yang belum mencapai target. Selama satu bulan baru terjual sekitar 1.000 unit, atau kurang 500 unit, karena ditarget 1.500 unit per bulan.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal rencana kenaikan harga mobil termasuk city car. Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Minggu (8/12/2019).

1. Mitsubishi Xpander Baru Terjual 1.000 Unit, Belum Tembus Target

Mitsubishi resmi memperkenalkan Xpander CrossKompas.com Mitsubishi resmi memperkenalkan Xpander Cross

Meluncur pada 12 November 2019, Mitsubishi Xpander Cross meraih hasil cukup positif. Dalam waktu sebulan, mobil multiguna bawah rasa SUV itu telah terjual lebih dari 1.000 unit.

Direktur Penjualan dan Divisi Marketing PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) Michimasa Kono, mengatakan, hasil tersebut cukup baik untuk produk yang baru meluncur.

"Sudah lebih dari seribu yang mana bagus secara nasional, karena bersamaan dengan regional launching," kata Kono saat peluncuran kampanye Mitsubishi digital #AyoGasTerus, di Tangerang, Sabtu (7/12/2019).

 Baca juga: Mitsubishi Xpander Baru Terjual 1.000 Unit, Belum Tembus Target

2. C-HR Dominasi Penjualan Hybrid Toyota di Indonesia

Toyota C-HR Hybrid di GIIAS 2019 Toyota C-HR Hybrid di GIIAS 2019

PT Toyota Astra Motor ( TAM) mengklaim penjualan mobil hibridanya mengalami kenaikan signifikan di 2019.

Beberapa model yang dipasarkan di Tanah Air, seperti C-HR, Prius, Camry, dan Alphard terus menujukkan tren positif.

Menurut Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy, secara pertumbuhan angka penjualan mobil hybridnya naik dibandingkan 2018 lalu, terutama setelah hadirnya C-HR di Indonesia.

"Sampai dengan Agustus angkanya sekitar 600 unit. Mungkin kalau lihat sampai akhir tahun ini kami targetkan bisa sampai 1.000-an unit atau kemungkinan di 900-an unit," kata Anton kepasa wartawan di Jakarta, Kamis (5/12/2019) lalu.

Baca juga: C-HR Dominasi Penjualan Hybrid Toyota di Indonesia

3. Siap-siap Harga City Car Bakal Lebih Mahal

Daihatsu Sirion KOMPAS.com/Gilang Daihatsu Sirion

Memasuki penghujung tahun, rupanya harga city car masih stabil. Berdasarkan pantauan Kompas.com, masing-masing agen pemegang merek (APM) masih mengenakan harga lama pada masing-masing produknya.

Namun demikian, bukan berarti tak akan ada revisi harga. Karena pada 11 Desember 2019 mendatang, tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB) untuk wilayah Jakarta naik menjadi 12,5 persen.

Otomatis hal ini membuat harga mobil baru pun terkerek. Beberapa APM juga sudah memastikan bakal melakukan penyesuaian harga terkait adanya kenaikan BBN-KB, seperti PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memasrkan Sirion sebagai pilihan mobil kotanya.

Baca juga: Siap-siap Harga City Car Bakal Lebih Mahal

4. Bolehkah Air Wiper Dicampur Shampo atau Sabun?

Tabung Wipertoyotalampung.blogspot.com Tabung Wiper

Memasuki musim penghujan, para pemilik kendaraan roda empat atau lebih diharapkan memeriksa semua komponen, termasuk wiper.

Wiper berfungsi menyapu kotoran serta debu pada kaca mobil ketika hujan. Biasanya, fungsi wiper dibantu dengan semprotan air, terlebih saat kaca dalam keadaan kotor oleh debu atau residu bekas hujan.

Banyak pemilik kendaraan yang menambahkan shampo atau sabun pada air wiper tersebut. Ada efek sampingnya kah kebiasaan ini?

Baca juga: Bolehkah Air Wiper Dicampur Shampo atau Sabun?

5. Ini Perkiraan Puncak Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Jangan Sampai Terjebak Macet

Ribuan pengendara terjebak hingga empat jam di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, hingga Sabtu (8/6) sore petugas belum dapat melakukan sistem satu arah karena kendaraan dari kedua arah masih sama-sama padat.ANTARA/Ahmad Fikri Ribuan pengendara terjebak hingga empat jam di jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, hingga Sabtu (8/6) sore petugas belum dapat melakukan sistem satu arah karena kendaraan dari kedua arah masih sama-sama padat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus mudik natal dan tahun baru 2020 akan berlangsung pada 20-24 Desember 2019.

Sementara puncak arus balik diperkirakan mulai pada 29-31 Desember 2019. Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan akan melakukan pemantauan mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.

"Kita prediksi jumlah kendaraan darat naik 4-5 persen, melalui udara mungkin turun sedikit. Sementara beberapa daerah yang harus diperhatikan, pertama adalah Tol Cipali karena kemungkinan rawan kecelakaan dan kekurangan rest area, lalu Tol Trans Sumatera," katanya di keterangan resmi, Jakarta, Minggu (8/12/2019).

Baca juga: Ini Perkiraan Puncak Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Jangan Sampai Terjebak Macet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com