Mudahkan Konsumen, Toyota Luncurkan Layanan Digital dalam Gengaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memberikan kemudahan bagi para konsumennya, PT Toyota Astra Motor (TAM) kembali meningkatkan layanan digitalnya dengan meluncurkan mobile aplikasi mTOYOTA, Kamis (5/12/2019).

Aplikasi pintar yang bisa diunduh melalui smartphone konsumen Toyota ini diklaim menawarkan ragam fitur yang lebih lengkap. mTOYOTA dihadirkan untuk melengkapi platform digital Toyota lainnya, seperti official website, sosial media, digital press room, dan chatbot Toyota virtual assistant TARRA.

"Untuk dapat mengikuti tren perkembangan dunia digital dan di tengah kompetisi yang semakin ketat, maka perlu adanya digital approach baru untuk meningkatkan engagement dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan melalui kemudahan akses," ucap President Director PT TAM Yoshihiro Nakata, dalam seremoni peluncuran di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Penjualan Domestik Lesu, Toyota Berharap pada Ekspor

Aplikasi mTOYOTA yang baru diluncurkan memiliki beberapa kelebihan baru dan fitur-fitur yang dibutuhkan pelanggan. Mulai dari dari proses pencarian, pembelian, dan kepemilikan.

Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy, menjelaskan secara garis besar ada tiga aspek keunggulan dari aplikasi mTOYOTA. Mulai dari sisi personalization, one stop service, dan engagement.

Aplikasi mToyota resmi meluncur

"Kita bikin sesuatu yang baru di aplikasi ini, lebih personal dan lebih memberikan kemudahan bagi pelanggan. Beberapa fitur yang kita hadirkan juga atas permintaan dari konsumen," ucap Anton.

Untuk aspek personalization, mTOYOTA memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari single sign on, customer & vehicle profile, favorite feature customization, panic button, owner's manual, dan reminder by input VIN.

Fitur one stop service, meliputi beberapa fitur unggulan, seperti trade in dan simulasi kredit. Sementara untuk engagement terdiri dari fun, community, TARRA, dan customer care.

"Beberapa fitur baru yang memudahkan kita berikan atas permintaan konsumen sendiri. Contoh seperti panic button bagi konsumen yang membutuhkan bantuan ketika sedang dalam perjalanan, ada juga buku manual yang sudah kita digitalkan," kata Anton.