Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Sebut Toyota Sienta Lebih Laris di Thailand dan Malaysia

Kompas.com - 22/11/2019, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comToyota Sienta pertama kali meluncur di Tanah Air pada 2016. Waktu itu Sienta melakukan debut untuk pasar ASEAN, baru setelahnya menyusul dipasarkan juga di Malaysia dan Thailand.

Sejak meluncur, Sienta jarang menjadi pilihan utama konsumen yang mencari MPV. Jika dibandingkan dengan produk Toyota lainnya, penjualan Sienta berada jauh di bawah Kijang Inova, Avanza, maupun Calya yang dalam sebulan bisa laku ribuan unit.

Dilansir dari data wholesales Gaikindo, pada periode Januari-September 2019, Sienta hanya terdistribusi sebanyak 631 unit. Model terlarisnya yaitu Sienta tipe V 1.5 CVT, mengambil bagian 290 unit atau setara 46 persen dari semua varian.

Baca juga: Diskon Puluhan Juta Rupiah, Penjualan Sienta dan Fortuner Anjlok

Ilustrasi touring perdana komunitas Toyota SientaTosca Ilustrasi touring perdana komunitas Toyota Sienta

Nandang Sugianto, Ketua Umum Tosca (Toyota Sienta Community Indonesia), mengaku masih optimis dengan penjualan Sienta. Ia juga berharap Sienta masih akan terus dijual dan menjadi pilihan konsumen Indonesia.

“Saya masih optimis, karena di pasaran luar negeri, misalnya di Thailand penjualannya 700-an unit sebulan, terus di Malaysia sekitar 400-an unit sebulan,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Nandang, salah satu yang membuat penjualan Sienta tak begitu moncer adalah mindset pelanggan Indonesia yang lebih memilih mobil berpenggerak belakang untuk sebuah MPV.

Baca juga: Harga Bekas Toyota Sienta Tak Sebagus Avanza

Nandang Sugianto, Ketua Umum Tosca (Toyota Sienta Community Indonesia)KOMPAS.com/Dio Nandang Sugianto, Ketua Umum Tosca (Toyota Sienta Community Indonesia)

Ia juga mengatakan, padahal Sienta punya kelebihan yang tak dimiliki kebanyakan MPV murah. Salah satunya pintu geser yang sangat membantu di ruang parkiran sempit, sehingga tidak memakan banyak tempat.

“Jadi kita sebetulnya malah banyak ekspor ke luar negeri, lebih kuat di ekspor kita. Mungkin orang Indonesia masih berpikiran enakan penggerak belakang daripada penggerak depan, tapi memang perlu edukasi lagi menurut saya,” kata Nandang.

Dapat Penghargaan di Jamboree Toyota 2019

Untuk diketahui, komunitas Tosca telah berdiri sejak Oktober 2016. Sampai saat ini Tosca sudah memiliki 16 chapter, dengan total anggota mencapai 500-an member. Paling terakhir Tosca meresmikan chapter di Makassar pada pertengahan tahun ini.

Baca juga: Agustus 2019 Wholesales Sienta Kosong, Ini Penjelasan Toyota

Toyota Sienta Facelift resmi meluncur di Indonesia, Senin (2/9/2019) Toyota Sienta Facelift resmi meluncur di Indonesia, Senin (2/9/2019)

Tosca baru saja diganjar penghargaan ‘The Best Safety Campaign’ dalam gelaran Toyota Jamboree 2019. Hal ini lantaran Tosca sering memberikan kampanye keselamatan berkendara lewat workshop, bagi komunitas otomotif maupun non otomotif.

“Kami adakan pelatihan smart drive, jadi tentang bagaimana menjadi pengendara yang pintar. Termasuk mempelajari fitur-fitur keselamatan yang ada di mobil, karena dari sekian banyak member masih banyak yang belum tahu tentang fitur keselamatan di mobilnya seperti apa,” ucapnya.

Nandang juga mengatakan, salah satu hal yang mendasari kegiatan ini adalah karena jalan digunakan oleh semua orang. Makanya kampanye keselamatan berkendara ini mereka tujukan bagi komunitas apapun, tidak terbatas hanya otomotif saja.

“Karena menurut kami saat di jalan bukan cuma anak komunitas otomotif saja yang terlibat, tapi berbagai macam kalangan. Kami lakukan ini secara periodik, biasanya tiap tiga bulan sekali,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com