Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tambah Investasi Rp 5,1 T untuk Mobil Baru di indonesia

Kompas.com - 20/11/2019, 06:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut telah bertemu dengan enam produsen otomotif dalam kunjungannya ke Jepang, Senin (18/11/2019). Hasilnya, rencana investasi lebih dari Rp 33 triliun berhasil dikantongi.

Salah satu produsen otomotif yang menyambut 'jabat tangan' Kemenperin ini ialah Honda Motor Company Ltd. Disebutkan, Honda berencana untuk menambah investasi sebesar Rp 5,1 triliun untuk menajamkan bisnis roda empatnya di Indonesia.

"Honda akan mengucurkan investasi sebesar Rp 5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia untuk model baru, pendalaman industri, lokalisasi, serta beberapa strategi lain," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada keterangan resminya, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Perusahaan Otomotif Jepang Siap Investasi Puluhan Triliun Rupiah di Indonesia

Honda Mobilio RS 2019 Honda Mobilio RS 2019

Dikonfirmasi Kompas.com, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengiyakan rencana tersebut. Investasi mulai dijalankan pada beberapa tahun mendatang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen.

"Investasi ini hanya untuk roda empat, sepeda motor perencanaannya terpisah. Benar, kita ada rencana untuk memperluas lokasi di In House Production untuk mencapai 5C komponen mesin sebagai perluasan kandungan lokal KBH2 (Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, atau populer dengan sebutan LCGC)," katanya.

Tes drive All New Honda Brio di Bali. Brio terbaru hadir dengan beberapa perubahan di eksterior dan interiorHPM Tes drive All New Honda Brio di Bali. Brio terbaru hadir dengan beberapa perubahan di eksterior dan interior

"Perluasan kapasitas produksi ini juga untuk frame dan engine plant. Bukan untuk membuat pabrik baru," ujar dia.

Baca juga: Tanggapi Kemunculan Xpander Cross, Honda Bakal Segarkan BR-V?

Adapun terkait pengembangan model baru, Yusak belum ingin berkomentar banyak. Tapi kemungkinan besar kendaraan tersebut akan diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 mendatang.

"Lihat saja nanti GIIAS tahun depan. Yang pasti model dan saat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar nanti," katanya.

Honda confirms world premiere of new electric vehicle prototype at 2019 Geneva Motor Show dok.Honda Honda confirms world premiere of new electric vehicle prototype at 2019 Geneva Motor Show

Belum Termasuk Investasi Mobil Listrik

Meski Indonesia sedang berupaya mempercepat era kendaraan listrik berbasis baterai, nampaknya dalam waktu dekat Honda Indonesia belum akan menghadirkan mobil serupa.

"Investasi ini belum dengan persiapan pabrik untuk menyambut era elektrifikasi di Indonesia," kata Yusak.

Baca juga: Honda Lagi Siapkan Motor Listrik Murah

Sebab, kondisi saat ini belum dinilai bonafit untuk Honda bila memperkenalkan kendaraan listrik. Kendati demikian, di masa mendatang tidak menutup kemungkinan mobil-mobil canggih berlogo H yang tanpa suara dan polusi akan menyapa warga Indonesia.

"Pada dasarnya memperkenalkan teknologi elektrifikasi di Indonesia itu sangat tergantung kepada regulasi pemerintah atau technical guidance dari beberapa kementerian terkait," ujar dia.

"Sekarang, kami punya banyak opsi dan akan lakukan action secepatnya setelah semua aturan dari pemerintah jelas. Tentu, kita akan memilih solusi yang terbaik untuk konsumen Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com