SENTUL, KOMPAS.com – Piranti keselamatan seperti sabuk pengaman sudah menjadi barang wajib di mobil. Sabuk pengaman menahan posisi badan agar tidak terpental saat terjadi benturan waktu kecelakaan.
Di Indonesia, kesadaran untuk menggunakan sabuk pengaman masih terbilang rendah. Banyak pengendara beranggapan seat belt cukup dipakai oleh penumpang depan saja.
Padahal seat belt wajib dipakai oleh seluruh penumpang, dan aturan penggunaan sabuk pengaman juga telah diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Baca juga: Makin Banyak Pengemudi yang Sadar Pentingnya Sabuk Pengaman
Lihat postingan ini di InstagramDetik2 mencekam ???? #sentulinternationalcircuit #issom #issom2019 #hbsc
Contoh pentingnya seat belt terekam dalam sebuah video yang terjadi pada ajang balap Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) di Sirkuit Sentul, Minggu (10/11/2019). Video menggambarkan seorang pebalap yang bertahan dari kecelakaan karena menggunakan piranti keselamatan yang lengkap.
Yogi Primantoro, pebalap privateer dari tim Supernova-ORD yang selamat dari kecelakaan tersebut, mengaku bahwa sabuk pengaman empat titik dan roll bar yang ada di mobil balapnya benar-benar menyelamatkan dirinya dari kecelakaan.
“Saya aman karena pakai seat belt dengan benar, jadi badan benar-benar dipeluk jok. Selain itu dari roll bar juga ikut menolong, itu saja mobil tetap ringsek, gimana kalau tidak pakai roll bar,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com (11/11/2019).
Baca juga: Kecelakaan Tol Jagorawi Penumpang Sampai Terlempar dari Kabin Mobil, Ini Pentingnya Sabuk Pengaman
Menurutnya, kecelakaan terjadi begitu cepat. Saat masuk tikungan R2 yang berkarakter high speed, bagian depan mobil menabrak salah satu mobil balap yang berada di depan. Mobil pun terpental lalu terbalik di area gravel.
Sesaat setelah kecelakaan, Yogi langsung keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri. Syukur dirinya dalam keadaan baik-baik saja.
Sementara korban kecelakaan lainnya, meski telah menggunakan fitur keselamatan lengkap ada yang mengalami cedera ringan, berupa memar dan benturan di kepala.
“Helm ada lecet sedikit, tapi kepala tidak begitu terasa kena benturan karena kejadian terasa begitu cepat. Persiapan fisik seperti olahraga dan tidak begadang sangat berpengaruh terhadap kondisi badan saat balap,” kata Yogi.
Baca juga: Pelanggar E-TLE Didominasi Pengendara Tanpa Sabuk Pengaman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.