Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skutik Boardtracker Garapan Pak Guru

Kompas.com - 07/11/2019, 11:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak yang menggunakan bahan motor matik atau skutik untuk dijadikan kreasi custom. Salah satunya dilakukan bengkel asal Surabaya, yakni Alpha Sierra Custom.

Adalah Agus, penggiat modifikasi (builder) Alpha Sierra Custom, yang membangun motor custom bergaya boardtracker dengan basis motor matik. Agus membangun motor tersebut dari motor Honda BeAT tahun 2015.

Baca juga: Motor Custom Royal Enfield Ada di Kustomfest 2019

"Motor ini saya beri nama Ibra, konsepnya boardtracker. Desainnya saya buat sendiri, sampai ganti konsep dua kali," ujar Agus, ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra CustomAgung Putranto Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra Custom

Agus mengerjakan rangka dan bagian kaki-kakinya. Rangka dibuat dari material stainless steel tipe 304 low carbon. Sedangkan kaki-kakinya, dibuat custom dari bahan alloy, tromol ring 12 dan bannya ring 21.

"Tromol dibuat secara handmade dari bahan alloy ring 12, itu dari pelek matik model monoblock. Konsepnya classic hubless," kata Agus.

Baca juga: Royal Enfield Custom Garapan Arsitek Ikut Mejeng di Kustomfest 2019

Bagian yang menonjol lainnya adalah bagian mesinnya. Agus mengawinkan head dari mesin Honda Tiger dengan BeAT.

"Ide mesin dari saya sendiri. Tapi sebenarnya, ada kesalahan dari proses lasnya. Seharusnya head-nya tegak. Jadinya malah landai, mau saya awalnya seperti mesin-mesin jaman dulu, seperti Indian," ujar Agus.

Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra CustomAgung Putranto Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra Custom

Agus menambahkan, proses pengerjaannya memakan waktu hingga enam bulan. Proses mesin sekitar 3 bulan dan proses lainnya juga 3 bulan. Sebab, Agus mengaku mengerjakan motor ini mulai dari 18.30 hingga 02.00 dini hari.

"Saya bekerja hanya berdua dengan rekan saya, Jhony. Motornya dikerjakan malam hari, karena paginya kita berdua harus kerja. Saya mengajar hardware dan software programming di IT khusus GSM mobile," kata Agus.

Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra CustomAgung Putranto Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra Custom

Agus membeberkan proses tersulit dari membangun skutik custom boardtracker ini adalah saat membuat rangkanya. Sebab, material yang digunakannya memang sulit untuk di-roll maupun saat pengelasan.

"Dengan las argon, material stainless steel sudah bukan rahasia kalau di-roll selalu menarik balik. Makanya, harus diikat dengan material yang presisi. Apalagi, type 304 ini sangat keras," ujar Agus.

Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra CustomAgung Putranto Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra Custom

Sebagai referensi, Agus mengaku melihat garapan bengkel-bengkel custom seperti Chicara, Kromworks, dan Chrome Cycle, sebagai beberapa dari sumber inspirasinya.

Motor garapan Alpha Sierra Custom ini sudah mendapat penghargaan juara 2 kelas Nitrohead FFA di Kustomfest 2019, juara 1 kelas FFA di HMC 2019, dan juara 1 kelas FFA di Suryanation Motorland 2019.

Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra CustomAgung Putranto Skutik custom bergaya boardtracker garapan Alpha Sierra Custom

Data spesifikasi Honda BeAT Custom Boardtracker:
Mesin: Bore Up 225 cc
Rangka: Custom
Pelek: Custom
Knalpot: Custom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com