Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Ngecas Kendaraan Listrik Akan Dipasang di Bandara

Kompas.com - 21/10/2019, 11:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau fastilitas charging station akan dipasang di berbagai bandar udara (bandara) di bawah Angkasa Pura II, dimulai dari Soekarno-Hatta.

Rencana tersebut merupakan hasil penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan PT PLN (Persero).

"Angkasa Pura II sangat mendukung percepatan program tersebut, yang juga sudah ditetapkan pemerintah melalui diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019. Kami berharap bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, Soekarno-Hatta, menjadi pilot project yang mampu menjadi contoh bagi bandara-bandara lain dan infrastruktur pelayanan publik lainnya," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di keterangan resminya, Senin (21/10/2019).

Baca juga: PLN Ajak Banyak Pihak Ikut Dirikan SPKLU

SPKLU PLN untuk Kendaraan Listrik SPKLU PLN untuk Kendaraan Listrik

Sebagai informasi, bandara Soekarno-Hatta setiap harinya melayani 200.000 penumpang dan 50.000 orang pekerja.

Saat ini, sudah ada beberapa kendaraan listrik yang beroperasi untuk melayani penumpang serta mendukung operasional bandara. Di antaranya ialah taksi listrik Tesla, BYD milik Blue Bird, Skytrain, Segway, skuter listrik, baggage towing tractor, serta bus listrik.

Baca juga: Dukung Kendaraan Listrik, Setiap Kantor Diimbau Mulai Sediakan SPKLU

Mobil Listrik Mitsubishi di Uji di SumbaKOMPAS.com / Azwar Ferdian Mobil Listrik Mitsubishi di Uji di Sumba

"Lebih jauh terkait SPKLU, akan segera dibahas termasuk lokasi penempatannya. Paling lama satu bulan pembahasannya," ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Pembangunan SPKLU di Soekarno-Hatta diharapkan dapat berdampak pada semakin besarnya dukungan terhadap kendaraan bermotor listrik di Indonesia dan ketersediaan stasiun pengisian daya di fasilitas pelayanan publik.

"Jangan sampai konsumen sudah membeli mobil listrik tapi kesulitan untuk melakukan pengisian dayanya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com