Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Modifikasi Motor Sport 250 cc Meredup

Kompas.com - 19/10/2019, 09:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, motor sport 250 cc masih jadi incaran banyak orang. Tapi belakangan ini, orang-orang mulai beralih ke motor matik, baik untuk kendaraan sehari-hari maupun sebagai gaya hidup.

Sofyan Hadi, selaku pemilik Adi Pro, yang mengurus banyak kontes modifikasi dan motor custom di Indonesia, mengatakan, motor sport 250 cc yang mulai kurang diminati ini berimbas kepada dunia modifikasi.

Baca juga: Komparasi Aprilia GPR 250 Versus Motor Sport 250 cc di Indonesia

"Peserta modifikasi untuk motor-motor sport full fairing 250 cc mulai sepi. Sekarang ini, rata-rata sudah beralih ke dunia custom," ujar pria yang akrab disapa Adi tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Yamaha R25 street trackerKatros Garage Yamaha R25 street tracker

Adi menambahkan, dulu masih banyak orang yang memodifikasi motor khusus untuk ikut kontes. Tapi, sekarang orang memodifikasi motor untuk dipakai, seperti sunmori (Sunday Morning Ride).

"Kalau dulu, peserta di kelas Racing Look atau Sport Advance bisa sampai 50 motor. Sekarang, paling hanya 15 motor saja. Sudah banyak yang beralih ke dunia custom," kata Adi.

Baca juga: Daftar Harga Motor Sport 250 cc Oktober 2019, Hanya Yamaha yang Naik

Menurut Adi, kontes modifikasi sekarang ini lebih didominasi oleh motor matik. Apalagi matik bongsor, seperti Honda PCX 150 dan Forza, serta Yamaha Lexi, NMAX, dan XMAX.

Andi Akbar, builder Katros Garage, juga mengatakan hal serupa. Dia mengatakan, banyak konsumennya yang menyerahkan motor sport 250 cc untuk di-custom.

"Sudah banyak yang rela meninggalkan fairing motornya. Rata-rata, motornya ingin diubah bergaya tracker atau scrambler," ujar pria yang biasa dipanggil Atenk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com