Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Fortuner Buatan Indonesia, Laris Manis di Luar Negeri

Kompas.com - 16/10/2019, 18:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ekspor utuh (CBU) mobil bermerek Toyota naik tipis tiga persen sepanjang Januari-September 2019. Hal itu diklaim sebuah capaian positif di tengah perang dagang dan proteksionisme negara tujuan ekspor.

Toyota mengatakan, capaian itu tak lain karena pengalaman panjang brand Toyota dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan performa ekspor untuk bisa menembus pasar global selama lebih dari 30 tahun.

Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, gejolak perekonomian global merupakan hal yang tidak terhindarkan dan berada di luar kontrol eksportir.

Baca juga: Toyota Indonesia Raih Gelar Eksportir Berkinerja

“Selama lebih dari 30 tahun, brand Toyota diuji untuk menghadapi berbagai macam kondisi global. Naik turun kinerja ekspor telah kami alami sehingga menjadi pelajaran berharga dalam menyusun langkah-langkah strategis berikutnya,” kata Warih, di Tangerang, Rabu (16/10/2019).

Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Warih mengatakan, Toyota dan grupnya di Indonesia termasuk Daihatsu, selalu berupaya untuk mempertahankan kinerja ekspor dengan melakukan berbagai studi seperti menjajaki peluang dan potensi di negara tujuan baru.

Tidak lupa, Toyota juga berupaya menambah varian ekspor dengan mengonversi model yang eksis menjadi kendaraan sesuai dengan peruntukannya seperti cash carrier, ambulans dan kendaraan patroli polisi.

"Pengalaman selama 30 tahun dalam merambah pasar global membentuk DNA serta mentalitas Toyota dan grupnya di Indonesia untuk menghadirkan produk yang berorientasi ekspor,” katanya.

Baca juga: Toyota Fortuner Jadi Mobil Polisi, Siap Dikirim ke Bahrain

Saat ini, ada sembilan model kendaraan utuh Toyota yang diekspor, buah manufaktur PT TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yaitu Fortuner, Innova, Vios, Yaris, Sienta, Rush, Avanza, Agya dan Townace/Liteace.

Sepanjang Januari - September 2019, ekspor kendaraan utuh (CBU) bermerek Toyota mencapai 158.700 unit, atau meningkat tipis sebesar 3 persen dari tahun lalu yakni 154.600 unit.

Sepanjang Januari-September 2019, Fortuner merupakan model yang paling banyak di ekspor, sebesar 37.000 unit, diikuti Rush sebanyak 36.900 unit, Avanza 22.400 unit, lalu Vios 21.900 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com