Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Honda Monkey Dijejali Mesin L-Twin

Kompas.com - 15/10/2019, 09:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun bentuknya mungil, tapi motor custom yang satu ini menyimpan kekuatan yang besar. Honda Monkey garapan Psychoengine ini dijejali mesin yang tak biasa.

Sepintas, Monkey yang satu ini tampak sama seperti motor mungil lainnya. Tapi, begitu melirik mesinnya, ternyata konfigurasinya sudah berubah.

Baca juga: Buruan Kolektor, Harga Honda Monkey Z50 Jadi Selangit

Motor yang ikut bertarung di ajang Kustomfest 2019 ini dijejali mesin berkonfigurasi L Twin dengan 53 derajat. Basis mesinnya sendiri diambil dari Honda Tiger atau GL 200 yang kapasitasnya 200 cc. Sehingga, total kapasitas mesinnya menjadi 400 cc.

Honda Monkey garapan Psychoengine di Kustomfest 2019Dok. Kustomfest Honda Monkey garapan Psychoengine di Kustomfest 2019

M. Yusuf Adib, punggawa Psychoengine, mengatakan, ide awal dia membangun motor ini karena lihat teman-teman banyak yang suka motor mini. Yusuf pun berpikir sepertinya asyik juga kalau mesin besar ditaruh di motor mini.

"Lalu, saya buatkan rangka. Untuk mesinnya, ini kan sudah familiar. Saya sudah bikin lebih dari 80 unit mesin model itu," ujar Yusuf, kepada Kompas.com, saat ditemui di sela-sela Kustomfest 2019, di Jogja Expo Center, Yogyakarta, belum lama ini.

Baca juga: Terjual 400 unit, Honda Monkey Inden Sampai Tahun Depan

Yusuf menambahkan, untuk bisa ikut serta di Kustomfest, harus menampilkan sesuatu yang baru. Mesin besar di motor kecil diyakini Yusuf merupakan sesuatu yang belum ada.

"Ternyata respons teman-teman dan juga pengikut di Instagram juga bagus. Jadi, kalau melihat pasarnya juga bagus. Sebab, orang melihat uniknya, bukan kencangnya," kata Yusuf.

Honda Monkey garapan Psychoengine di Kustomfest 2019Dok. Kustomfest Honda Monkey garapan Psychoengine di Kustomfest 2019

Tidak mudah menjejali mesin berkonfigurasi L Twin tersebut ke dalam Honda Monkey. Yusuf pun terpaksa membuat rangkanya sendiri.

"Semua saya kerjakan sendiri, termasuk juga dengan knalpotnya. Hanya pengecatan saja yang dilakukan oleh teman," ujar Yusuf.

Pengecatannya dipercayakan pada Alkapaint, yang menggunakan material cat Sikkens & Blinken. Paduan warna putih, hitam, biru, dan krom, membuat karakter bengis dari mesin, seakan tertutupi, ditambah lagi karena dimensinya yang mungil.

Untuk peleknya, Yusuf mengandalkan pelek bawaan motor Kymco yang ia custom ulang. Selebihnya, pemasangan komponen-komponen aftermarket dan buatan Psychoengine sendiri yang menghiasi sekujur bodi dari Monkey ini.

Honda Monkey garapan Psychoengine di Kustomfest 2019Dok. Kustomfest Honda Monkey garapan Psychoengine di Kustomfest 2019

Yusuf menjelaskan lama pengerjaan motor ini mencapai enam bulan. Dengan pengerjaan rangkanya sekitar dua sampai tiga bulan.

"Lama karena mengerjakan pesanan lainnya juga. Kalau ada pesanan lain yang masuknya bersamaan, mungkin bisa lebih cepat," kata Yusuf.

Yusuf juga sering kali memberi nama motor-motor garapannya. Tak terlepas untuk yang satu ini, diberi nama Sangkara, yang diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti kebaikan ataupun kemakmuran.

Data Spesifikasi Honda Monkey Psychoengine:
Mesin: Honda GL 200 (2004) Custom
Pelek depan dan belakang: Kymco
Ban: Zeneos Milano
Suspensi depan: Aftermarket
Suspensi belakang: Aftermarket
Rem depan: Aftermarket
Rem belakang: Aftermarket
Knalpot: Custom
Pipa knalpot: Custom
Rangka: Pipa seamles
Jok: Custom
Tangki: Custom
Headlamp: Custom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com