Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Daihatsu Sigra Sudah Dilakukan Secara Lokal

Kompas.com - 14/10/2019, 11:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Daihatsu Sigra facelift yang meluncur September 2019 lalu merupakan salah satu perwujudan dari hasil karya anak bangsa. Sebab, semua proses riset dan pengembangan (R&D) mobil dilakukan di dalam negeri dengan melibatkan putra-putri Indonesia.

Sigra merupakan produk minor change ke-5 yang semua pengembangannya dilakukan oleh para engineer dalam negeri di R&D PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Sebelumnya, sudah ada Daihatsu Luxio, Daihatsu Terios/Toyota Rush, Daihatsu Ayla/Toyota Agya, serta Daihatsu Xenia/Toyota Avanza.

"Daihatsu Indonesia telah mendapat restu dari Daihatsu Motor Corp selaku prinsipal untuk memiliki dan menjalankan R&D sendiri di sini, walau pengembangannya baru untuk facelift atau minor change," kata Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra di Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Daihatsu Sigra Catat Pemesanan 1.072 Unit, Termasuk buat Taksi

Daihatsu Sigra facelift 2019KOMPAS.com/Ruly Daihatsu Sigra facelift 2019

"Tapi saya bisa katakan, semua mobil yang ditawarkan Daihatsu benar-benar cocok dan menyesuaikan dengan selera serta jalan Indonesia," ujarnya lagi.

Executive Coordinator Design Engineering R&D ADM Soni Satriya, menyatakan, proses untuk mengembangkan suatu produk tidaklah mudah. Banyak tahapan yang berat dan rumit, melibatkan berbagai divisi di Daihatsu Indonesia.

"Sangat rumit sekali, karena masing-masing memiliki keinginan dan fokusan berbeda. Tapi seiring perkembangan dan komunikasi, terciptalah produk yang benar-benar cocok untuk orang Indonesia," katanya.

 

Executive Coordinator Design Engineering R&D Astra Daihatsu Motor Soni Satriya menjelaskan tentang riset dan pengembangan Daihatsu Indonesia.KOMPAS.com/Ruly Executive Coordinator Design Engineering R&D Astra Daihatsu Motor Soni Satriya menjelaskan tentang riset dan pengembangan Daihatsu Indonesia.

Secara garis besar, proses ini memiliki tiga tahap utama dimulai dari styling process, engineering process, dan test & validation process. Masing-masing tahapan, memiliki langkah khusus yang terbagi berbagai tahap lagi.

"Pertama, styling process yang diawali dengan survei pasar, pencarian konsep, sketsa gambar, lalu dicetak di clay modeling (model tanah liat), dan perwujudan data 3 dimensi. Semua tahapan ini dilakukan pakai tangan manusia," kata Soni.

Baca juga: Daihatsu Rela Mobilnya Jadi Taksi

Daihatsu luncurkan Sigra 2019Gilang Satria/Kompas.com Daihatsu luncurkan Sigra 2019

Selanjutnya, pada engineering process, gambar desain mobil tadi diubah menjadi gambar teknis untuk menerapkan desain konstruksi terbaik pada setiap bagian dan diwujudkan dengan proses pembuatan prototipe yang siap untuk diproduksi.

Tahap terakhir, mobil memasuki proses test & validation. Di sini, dilakukan berbagai uji yang terdiri dari; uji performa, kekuatan, keamanan, dan ketahanan.

 

Daihatsu Sigra Facelift 2019KOMPAS.com/Ruly Daihatsu Sigra Facelift 2019

Fasilitas R&D Center Daihatsu di Indonesia bermarkas di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat. Dibangun sejak 2011, bangunan ini memiliki fasilitas design center, engineering center, serta test course lengkap yang memiliki 24 macam kondisi jalan yang mewakili medan jalanan di Indonesia seperti tanjakan, banjir, sampai lumpur.

"Demi upgrade SDM, Daihatsu mengirim engineer untuk belajar di Daihatsu Motor Corp, Jepang. Saat ini sudah ada 70 orang ke sana, ada yang belajar sasis, transmisi, bodi, dan sebagainya. Harapannya, kita bisa memulai lakukan full model change," ujar Amelia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com