Mencari Pemandangan Indah di Candi Ceto dengan Honda BR-V

SOLO, KOMPAS.com – Tak terasa acara ‘Merapah 5 Warisan Budaya Batik’ telah memasuki hari keenam. Tujuan terakhir kami mengarah ke beberapa sentra batik di Yogyakarta.

Namun sebelum ke sana, tim mencari tujuan wisata di sekitar kawasan penghasil batik pedalaman, Solo dan Yogyakarta.

Seperti diketahui, proses pembuatan batik dan latar belakang motif yang terbentuk merupakan hasil dari pengendapan diri serta bisikan hati nurani sang pembuatnya.

Baca juga: Honda BR-V Temani Perjalanan Menuju Batu Lawang Cirebon

Kompas.com/Dio Tim Merapah 5 Warisan Budaya Batik mengunjungi Candi Ceto di Jawa Tengah

Tak ada salahnya jika tim mencari tempat wisata yang indah serta dapat menenangkan jiwa, sebagai bagian dari proses pembuatan batik.

Maka Honda BR-V yang kami tumpangi segera diarahkan menuju ke arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya kami mengunjungi kawasan kebun teh dan Candi Ceto yang ada di sana.

Sekitar satu jam perjalanan dari Solo, tim sampai di kawasan pegunungan yang berhawa segar. Tidak mengherankan, sebab lokasi tujuan wisata ini berada di daerah ketinggian, tepatnya di lereng Gunung Lawu.

Baca juga: Blusukan Menelusuri Sejarah Batik di Pekalongan dengan Honda BR-V

kompas.com Honda BR-V tim Merapah 5 Warisan Budaya Batik mengunjungi kawasan kebun teh dan Candi Ceto

Segarnya udara di kawasan kebun teh dan Candi Ceto, sejalan dengan BR-V yang kini tampil semakin modern dan elegan sejak mendapat ubahan pada April 2019. Perubahan paling kentara berada di sektor eksterior dan interiornya.

Dari desainnya BR-V mendapat kini mendapat New Black Front Grille Design, New Front Bumper Design dan New Front Under Spoiler pada bagian depan.

Sementara untuk menambah kesan lebih mewah, lampu utama kini sudah mendapat projector LED DRL, spoiler baru di belakang, serta pelek 16 inci dengan desain baru.

Baca juga: Agresif di Jalan Menanjak, Berapa Konsumsi BBM Honda BR-V?

kompas.com Honda BR-V melintasi jalur Tawangmangu menuju Candi Ceto

Sedangkan dari sisi performa dan desain secara keseluruhan, masih sama dengan model sebelumnya. Mesin i-VTEC 1.500 cc bertenaga 120 dk dan torsi 145 Nm cukup untuk mengakomodir kebutuhan selama perjalanan ini.

Pada sisi interior, penyegaran dilakukan dengan mengganti motif pelapis jok dengan material semi sintetis berwarna hitam dengan garis merah. Begitu juga pada bagian pintu, diberi beberapa bagian soft touch dengan material yang sama.

Ubahan ini meningkatkan kesan sporty yang dimiliki leh BR-V. Tapi sayangnya hanya bisa dinikmati pada model Prestige saja. Sementara varian lainnya masih menggunakan bahan fabric.

Baca juga: Menguji Kenyamanan Honda BR-V Menuju Lasem Lewat Jalur Pantura

Fitur layar sentuh baru BR-V

Berbicara soal hiburan selama berkendara, BR-V kini ditunjang dengan head unit Floating Capacitive Touchscreen berukuran 8 inci yang mengusung fitur Smart Connectivity.

Fitur ini memungkinkan pengguna menghubungkan smartphone dan head unit secara lebih mudah. Perangkat entertainment ini juga sudah mendukung beragam koneksi lainnya, seperti bluetooth, AUX In dan USB Port.

Alhasil perjalanan menuju Candi Ceto terasa lebih menyenangkan dengan fitur hiburan baru pada BR-V. Sampai sana pikiran pun menjadi tenang setelah disuguhkan pemandangan indah di tujuan wisata.