Oleh Wiwien, becak biasa ditambahkan dinamo motor listrik sebagai penggerak. Namun dia tetap mempertahankan ''gowesan'' sepeda sehingga tidak menghilangkan kesan becak tradisional.
Menariknya, Wiwien menggunakan dinamo 1.000 Watt 48 Volt buat penggerak. Dinamo ini menggunakan gardan, sehingga becak listrik buatannya berpengerak dua roda depan, bukan gerak belakang ala bentor (Becak Motor).
"Kita coba inovasi dengan pakai gardan sehingga jadi gerak depan. Kalau biasanya kan gerak roda belakang," katanya.
Dengan gerak dua roda, becak listrik ini bisa menempuh kecepatan maksimal 25 kpj. Catu daya berasal dari aki kering 48 Volt 20 Ah yang didapat dari empat buah aki kering 12 volt dan digabung dengan sistem seri.
Baca juga: Jonan Minta PLN Ikut Sukseskan Program Kendaraan Listrik
"Sekali isi daya bisa menempuh jarak 35 km. Ngecasnya sendiri paling lama 3 jam. Daya angkut becak kuat menanggung beban sampai 250 kg," kata Wiwien.
Ke depan, Wiwien mengatakan, inovasi becak listrik buatannya diarahkan untuk kegiatan pariwisata. Tentu saja tidak di semua daerah, tapi di daerah yang masih memperbolehkan becak atau di kampung wisata.
"Karena becak ini bisa dikatakan ikon wisata seperti becak Yogyakarta, Solo dan Pekalongan beda-beda. Jadi sebetulnya ini alat angkut tradisional yang bisa jadi ikon wisata," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.