Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perbedaan Almaz Versi Indonesia dan Captiva Ekspor

Kompas.com - 26/09/2019, 18:42 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

CIKARANG, KOMPAS.com - Wuling Almaz yang diekspor secara CBU ke tiga negara di ASEAN dan Oseania menggunakan label Chevrolet Captiva memiliki sedikit perbedaan dengan Almaz yang dijual di Indonesia.

Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, ada perbedaan meski Captiva yang diekspor pada dasarnya tidak mengalami ubahan signifikan, karena produk itu dibuat dengan platfrom global.

Baca juga: Wuling Almaz Harus Bisa Diekspor ke Amerika Latin

"Kalau untuk tipe dan spesifikasi sebetulnya kita sesuaikan dengan permintaan. Untuk spesifikasinya seperti apa mereknya seperti apa bisa dicek di negara tetangga. Tapi dari kita sebetulnya hanya mengikuti permintaan," katanya di Cikarang, Rabu (25/9/2019).

Wuling Almaz yang diekspor dalam merek Chevrolet Captiva Foto: Agoes Gepeka Wuling Almaz yang diekspor dalam merek Chevrolet Captiva

Perbedaan pertama ialah emblem. Emblem Wuling berubah jadi emblem Chevrolet yang tersemat di pada gril depan, pintu belakang, dan setir. Ada juga emblem Premier sebagai penanda varian Captiva.

Perbedaan kedua Captiva buatan pabrik Cikarang, Jawa Barat tersebut memiliki defogger atau pemanas kaca untuk menghilangkan embun yang letaknya di kaca belakang.

Baca juga: Balap Motor Enduro Jadi Senjata Kalsel Kembangkan Wisata Olahraga

Chevrolet Captiva Foto: Agoes Gepeka Chevrolet Captiva

Perbedaan ketiga yakni Captiva tidak dibekali Fitur Wind, sebab fitur ini dikembangkan hanya untuk pasar domestik dengan sistem operasi yang bisa bekerja memakai bahasa Indonesia.

Perbedaan keempat yaitu desain gril depan. Gril depan Chevrolet Captiva terdiri dari tiga lis sedangkan gril Wuling Almaz hanya dua. Sederhana, tapi punya dampak cukup besar pada desain.

"Tapi untuk keterangan resmi apa saja ubahannya sebaiknya itu dari merek yang bersangkutan yang bicara. Sebab masing-masing negara punya spesifikasi sendiri-sendiri," kata Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau