Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rencana Penutupan Jalan Saat Balap Formula E di Jakarta

Kompas.com - 21/09/2019, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jakarta telah dipastikan menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E pada 6 Juni 2020. Lokasi balap telah ditentukan, dengan menggunakan sirkuit jalan raya yang berada di kawasan Monas.

Dalam penyelenggaraan acara ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berpesan pada penyelenggara untuk selalu mengutamakan kondisi lalu lintas dan tata kota.

“Jadi sebisa mungkin tidak sampai menutup jalan. Kemudian seminim mungkin melakukan ubahan kondisi yang ada,” katanya dalam laporan Kompas Otomotif sebelumnya.

Baca juga: Fakta Menarik Tentang Formula E, Balapan yang Akan Digelar di Jakarta

Formula E dianggap penyelamat dunia motorsport di masa depan, lewat teknologi ramah lingkungan. The Verge Formula E dianggap penyelamat dunia motorsport di masa depan, lewat teknologi ramah lingkungan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa, yang terlibat dalam perancangan sirkuit, mengatakan pihaknya telah belajar dari Singapura yang sebelumnya juga menyelenggarakan balap Formula E.

“Kita akan lebih jauh lebih efisien dari Singapura, karena Singapura itu yang ditutup jalannya banyak banget. Kalau ini enggak sampai seperti itu, cuma beberapa titik saja yang akan kami tutup,” ucap Sadikin saat ditemui Kompas.com usai Press Conference Jakarta E-Prix 2020, Jumat (20/9/2019).

Baca juga: Formula E di Jakarta, Anies Diminta Bantu Keikutsertaan Sean Gelael

Acara pengumuman resmi Jakarta sebagai salah satu tuan rumah seri balap Formula E pada 2020, di kawasan Monas, Jumat (20/9/2019).Kompas.com/Alsadad Rudi Acara pengumuman resmi Jakarta sebagai salah satu tuan rumah seri balap Formula E pada 2020, di kawasan Monas, Jumat (20/9/2019).

Ia juga mengatakan, lalu lintas di sekitar arena balap masih akan normal. Sebab rencana penutupan jalan, terutama pada area yang menggunakan ruas jalan protokol hanya memakan waktu beberapa jam.

“Yang akan kita tutup itu ada yang sampai seminggu, tapi titik intinya paling tutupnya lima jam. Sebelum race, ketika race, dan dua jam setelah race sudah dibuka lagi,” kata Sadikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com