Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Viral, Ini Plus Minus Toyota Calya dan Daihatsu Sigra

Kompas.com - 16/09/2019, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam tiga tahun kehadirannya, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra telah mengisi celah kosong segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) di pasar otomotif nasional. Bermain di rentang harga Rp 150 jutaan ke bawah, duet Calya-Sigra ini menjadi alternatif bagi konsumen yang mencari mobil tujuh penumpang.

Jika diperhatikan, mobil murah 7-penumpang ini amat diminati masyarakat. Terutama bagi para pengemudi taksi online, ataupun para keluarga muda yang baru memiliki anak. Tak heran, Calya-Sigra ini amat mudah terlihat di jalanan.

“Pemiliknya sebetulnya beragam, tapi memang cukup banyak yang dipakai untuk taksi online. Biasanya alasannya karena mesin bandel dan irit BBM,” ucap Sapto Prayitno, Ketua Umum Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI).

Baca juga: Mobil Listik Bebas PPnBM, LCGC Kemungkian Jadi Tumbal

Model lama dari Toyota Calya dan Daihatsu SigraIstimewa Model lama dari Toyota Calya dan Daihatsu Sigra

Sapto juga mengatakan, sejak memakai Calya pada 2016, dia belum menemukan masalah berarti yang sampai menghambat mobilitasnya. Bahkan sudah berencana meminang Calya facelift dalam waktu dekat.

Pengalamannya melakukan touring ke beberapa kota di Indonesia, membuat dia yakin akan kembali membeli lagi mobil ini. Satu hal yang membuatnya takjub, yaitu kombinasi tenaga, daya tahan, serta efisiensi dari mesin 1.200 cc bertenaga 86 dk dan torsi 108 Nm yang diusung Calya – Sigra.

“Saya ini termasuk konsumen yang puas dengan Calya. Makanya ketika mau keluar model terbarunya, saya langsung berniat memesan lagi,” sambungnya kepada Kompas.com , Minggu (15/9/2019).

Baca juga: Reaksi Daihatsu Soal Kenaikan Pajak LCGC

Per belakang Calya - Sigra terkenal ambles saat dimuati penuh penumpangGridOto.com/Agung Per belakang Calya - Sigra terkenal ambles saat dimuati penuh penumpang

Meski begitu, dia tak menampik melakukan beberapa ubahan agar lebih fungsional. Salah satunya mengganti per roda belakang yang terkenal ‘ambles’ waktu baru-baru muncul.

“Modifikasi mobil tidak begitu banyak, salah satunya per belakang. Alasannya karena saya juga ganti pelek 17 inci, jadi biar tidak ambles dan tidak mentok saja,” kata dia.

“Soal ambles itu menurut saya tergantung ya, kalau dimuati tujuh penumpang dewasa tentu wajar saja. Tapi tidak menurunkan performanya sih,” ucap Sapto.

Baca juga: Toyota Sudah Antisipasi Perubahan Pajak LCGC

Pernah ada kasus kaca belakang Daihatsu Sigra yang pecah sendirifacebook.com Pernah ada kasus kaca belakang Daihatsu Sigra yang pecah sendiri

Selain itu, waktu awal-awal kemunculannya juga pernah ada isu soal kaca belakang Calya – Sigra yang pecah sendiri. Rumors ini ramai di media sosial sekitar pertengahan 2017, namun memang sudah tak terdengar lagi sampai sekarang.

Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam sebuah kesempatan membenarkan bahwa pihaknya pernah menerima laporan kejadian itu.

Menurutnya masalahnya sudah selesai, karena mobil korban masih dalam garansi dan langsung diperbaiki di bengkel resmi secara gratis.

Daihatsu Sigra di GIIAS 2019 Daihatsu Sigra di GIIAS 2019

Anjar juga menjamin, bahwa segala proses dari awal produksi hingga pengiriman mobil sesuai prosedur. Begitu juga ketika kaca saat dikirim dari supplier, yang menurutnya dilakukan secara baik.

“Kaca pecah itu awalnya karena ada initial crack, bagaimana initial crack timbul ada dua kemungkinan. Apakah bersumber dari faktor eksternal atau internal,” jelas Anjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com