Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Mitsubishi Hadirkan Mobil Listrik yang Murah?

Kompas.com - 05/09/2019, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya resmi memasarkan kendaraan elektrifikasi berwujud Outlander PHEV, tepatnya lewat ajang GIIAS 2019 Juli lalu.

Langkah Mitsubishi patut mendapat apresiasi, pasalnya dengan regulasi (Perpres No. 5 Tahun 2019) yang belum siap pada saat itu, belum banyak pabrikan yang menelurkan mobil listrik.

Sayangnya banderol Outlander PHEV yang tidak murah, sulit menjangkau pasar yang lebih luas. Untuk diketahui, ia dihargai Rp 1,289 miliar OTR Jakarta.

Baca juga: Menanti Standarisasi Charging Station Mobil Listrik

Mitsubishi telah resmi menjual salah satu kendaraan elektrifikasi, Outlander PHEV.Kompas.com/Dio Mitsubishi telah resmi menjual salah satu kendaraan elektrifikasi, Outlander PHEV.

Padahal dengan skema harga yang menarik, pabrikan berlogo tiga berlian sebetulnya bisa lebih dulu mendobrak pasar mobil listrik Indonesia. Mungkinkah Mitsubishi hadirkan mobil listrik yang lebih murah dari Outlander PHEV?

Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, berujar jika tujuan pihaknya memasarkan Outlander PHEV bukan untuk mengejar volume.

“Kalau secara teknologi tentu kami ada model listrik yang lebih terjangkau, tapi yang paling ideal menurut kami saat ini yaitu PHEV. Itu juga karena arahan Mitsubishi Motors ke depannya untuk mendevelop SUV,” katanya pada ajang IEMS 2019.

Baca juga: Mitsubishi Tunggu Kejelasan Insentif Mobil Listrik

Detil produk terbaru dari Mitsubishi di GIIAS 2019, Outlander PHEVKompas.com/Setyo Adi Detil produk terbaru dari Mitsubishi di GIIAS 2019, Outlander PHEV

Di samping itu, insentif pajak yang belum jelas dari Perpres No. 55 tahun 2019 turut membuat harga mobil listrik masih melambung tinggi. Singkatnya mau masuk di segmen apapun, harganya belum bisa murah.

Irwan juga memperkirakan, mobil listrik berbasis city car mungkin belum ada pasarnya. Sebab harga yang ditawarkan pasti masih akan tinggi, dan konsumen akan cenderung memilih produk yang lebih value for money.

“Secara tarif sekarang, misalnya city car bisa mahal juga. Bisa jadi nanti (turun harga), karena kalau sekarang kan tujuannya bukan volume. Tapi campaign supaya Mitsubishi bisa membangun basis mobil listrik,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com