Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Ulur Produksi Jimny di Indonesia

Kompas.com - 28/08/2019, 08:22 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Sejak harga resmi diumumkan, antrean pemesanan Suzuki Jimny di Indonesia makin membludak. Bahkan pada beberapa wilayah dilabarkan masa indennya sudah ada yang mencapai dua tahun dari saat ini.

Menyikapi banjirnya pesanan SUV legendaris tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales selaku agen pemegang merek (APM) Suzuki di Indonesia menyatakan serius ingin memproduksi Jimny di Tanah Air.

Menurut 4W Direktur Marketing PT SIS Donny Saputra, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya sudah cukup intens meminta pada prinsipal di Jepang agar diberikan izin memproduksi Jimny secara lokal.

Baca juga: Antrean Inden Suzuki Jimny Sampai Dua Tahun

"Kita masih minta dan sampai saat ini memang belum ada keputusannya apalah kita diizinkan atau tidak, jadi kita belum tahu kapan ini fix-nya tapi kita sudah rutin menanyakan soal ini," ujar Donny kepada wartawan di sela-sela media test drive All New Ertiga di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).

Suzuki Jimny di IIMS 2019 Suzuki Jimny di IIMS 2019

Donny menjelaskan Indonesia bukan satu-satunya negara yang meminta izin produksi Jimny, karena Suzuki di India pun juga sedang mengincar produksi SUV legendaris berdimensi ringkas tersebut.

Namun bila melihat dari status pabrik di India saat ini, menurut Donny secara cakupan sudah cukup penuh. Seperti diketahui, India memang menjadi basis Suzuki untuk memproduksi hampir sebagian besar produk-produk yang dipasarkan di dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Beli Ertiga Dapat Jimny

Oleh karena itu, Donny menjelaskan secara perbandingan harusnya Indonesia lebih memungkinkan untuk mendapatkan izin produksi Jimny. Peluangnya pun cukup besar karena pabrik di Indonesia masih bisa dimaksimalkan lagi.

Suzuki Jimny melantai di GIIAS 2019Ruly Kurniawan/Kompas.com Suzuki Jimny melantai di GIIAS 2019

"Kita masih rebutan dengan India, secepat mungkin kita minta Suzuki di Jepang untuk segera memutuskan, tapi ya itu tadi, kita belum tahu kapan diizinkannya dan yang jelas itu terus kita dorong, " ujar Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com