Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sempat Pilih Toyota Kijang Innova untuk Mobil Presiden

Kompas.com - 21/08/2019, 12:35 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Presiden sudah sepatutnya mendapat kendaraan dengan tingkat pengamanan tertinggi. Sebagai contoh Mercedes-Benz S600 Pullman Guard yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai mobil dinasnya.

Sebelum diputuskan pakai Mercedes-Benz itu, Jokowi pernah mempertimbangkan Toyota Kijang Innova sebagai mobil dinasnya.

Kijang Innova menjadi pertimbangan di saat Jokowi sedang memikirkan mobil apa saja yang cocok untuk digunakannya saat blusukan. Sebab, Innova pernah akrab dengan Jokowi sejak menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah, Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, kini Jokowi pun masih suka menggunakan Kijang Innova ketika datang ke suatu acara, termasuk ketika itu mengunjungi pameran otomotif roda dua, IMOS 2018 di JCC, Senayan, Jakarta Selatan.

Paspampres menjaga mobil yang membawa Capres petahana Joko Widodo menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8). Joko Widodo dan Maruf Amin akan melakukan pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/18.Dhemas Reviyanto Paspampres menjaga mobil yang membawa Capres petahana Joko Widodo menuju Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8). Joko Widodo dan Maruf Amin akan melakukan pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/18.

Baca juga: Jokowi Identik dengan Kijang Innova

Mobil Presiden Harus Punya Tingkat Keamanan Tinggi

Mobil kepresidenan harus memiliki standar keamanan yang tinggi yang sudah ditentukan oleh Sekretariat Negara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dan pihak militer. Bukan hanya untuk melindungi nyawa presiden, tetapi nasib bangsa Indonesia juga bergantung pada sistem perlindungan ini.

Mobil dinas presiden ada yang sudah diciptakan sebagai armoured vehicle dari pabriknya langsung atau dimodifikasi lagi oleh perusahaan spesialis membuat mobil berpelindung tinggi.

Baca juga: Dari Indonesia untuk Dunia, Begini Wajah Otomotif Indonesia Terkini!

Bukan hanya bagian bodi saja yang diperkuat, tetapi bagian kaca pun juga termasuk. Kaca yang digunakan terdiri dari dua lapisan, lapisan lunak dan lapisan keras.

Baca juga: Promo Merdeka, Innova Diskon Puluhan Juta Rupiah

Lapisan kaca lunak membuat kaca menjadi elastis saat terkena hantaman dari luar. Jadi, kaca akan lentur, tidak pecah. Umumnya, kaca model ini dibuat dari bahan polikarbonat, karena mampu menyerap kekuatan peluru.

Selanjutnya, perubahan di bagian kaki-kaki. Bannya dibekali dengan model run flat tyre (RFT). Ban model ini masih bisa melaju hingga 60 kilometer tanpa udara. Pada mobil kepresidenan sebelumnya, menggunakan ban Michelin PAX 245-700 R470.

Mobil dinas Kepresidenan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard Indonesia 1.Roderick Adrian Moses Mobil dinas Kepresidenan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard Indonesia 1.

Bagian kolong juga biasanya diperkuat dengan penambahan pelat baja. Tujuannya agar mobil mampu menahan ledakan, seperti ledakan granat.

Banyaknya ubahan tersebut tentu menambah bobot mobil menjadi berkali-kali lipat. Sehingga, tidak akan sesuai dengan spesifikasi mesin standar Innova yang berkapasitas 1.998 cc dengan tenaga maksimum 139 tk. Minimal, harus memiliki tenaga sebesar 530 tk atau lebih untuk mengimbangi rasio tenaga dan bobotnya.

Jokowi menyebut mobil Toyota Kijang di acara Muktamar V PKB, yang berlangsung di International Convention Centre Westin Resort, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).

"Uni Emirat Arab bisa cepat melompat. Tahun 1960 mereka dari Dubai ke Abu Dhabi naik unta. Ini Syekh Mohammed sendiri yang bilang. Kita naik Holden dan Impala. 1970 mereka naik truk dan pick up, kita naik Kijang. Tapi 1980-1985 di sana lompat, Mercy, BMW. Kita masih naik Kijang. Kuncinya kecepatan," ucap Jokowi, Rabu (21/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com