Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Enggan Pakai Sasis Karbon di GP Jerman

Kompas.com - 07/07/2019, 17:20 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SACHSENRING, KOMPAS.com - Marc Marquez akan start paling depan di balapan GP Jerman, Minggu (7/7/2019), setelah berhasil menjadi pebalap tercepat saat kualifikasi dengan membukukan waktu 1 menit 20,195 detik.

Sebelumnya, Marquez diketahui menjajal sasis baru, yakni sasis alumunium yang diperkuat serat karbon. Dia memuji sasis tersebut yang dinilainya bisa membuatnya bisa lebih cepat, namun juga mengatakan tidak mau memakainya di Sachsenring.

“Kami mencoba sasis baru dan yang sudah kami coba di Montmelo. Memang ada potensi di sana. Kami mencoba lagi di sini dan kami masih perlu memahaminya. Memang benar dengan sasis ini saya bisa lebih cepat tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi saat balapan sehingga kami akan kembali memakai yang biasa kami pakai," kata Marquez mengutip Crash.net, Minggu (7/7/2019).

Baca juga: Rossi Tercecer, Marquez Kembali Tercepat di FP3 GP Jerman

Marquez tidak mau berjudi di GP Jerman, apalagi dia sedang mengincar kemenangan 10 kali berturut-turut di Sirkuit Sachsenring. Marquez mengatakan masih membutuhkan lebih banyak informasi sebelum sasis baru bisa dipakai balap.

Marc Marquez menguji sasis baru di sesi tes resmi Catalunya.Speedweek.com Marc Marquez menguji sasis baru di sesi tes resmi Catalunya.

“Kami tahu reaksi dari sasis saat ini dan dengan sasis baru kami memiliki beberapa hal positif tetapi juga beberapa hal negatif. Hal-hal negatif terkadang dapat membuat kecelakaan. Maka Anda mencoba menghindari hal ini," katanya.

Baca juga: Hasil Kualifikasi GP Jerman, Marquez "Pole Position"

Alasan Marquez enggan memakai sasis baru karena dia sedang fokus pada perebutan gelar dunia MotoGP. Marquez tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu. Sebab Honda sendiri masih kurang data jika harus memakai sasis baru di Sachsenring.

“Mungkin dengan sasis baru saya bisa lebih cepat tetapi saya tidak merasa cukup aman untuk melakukan 30 putaran berturut-turut. Sudah waktunya untuk menganalisis secara mendalam tetapi lebih tentang keamanan dan situasi kita di kejuaraan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com