Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Merawat Busi Tetap Prima

Kompas.com - 25/06/2019, 12:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi perhatian pada busi sama juga merawat kesehatan pembakaran pada mesin. Merawat busi pun tidak sulit, yakni cukup luangkan sedikit waktu melihat kondisinya.

"Kuncinya cukup rajin servis karena kondisi ruang bakar yang sehat membuat busi lebih awet. Sering-sering juga perhatikan kondisi kepala busi. Kalau sudah ada kerak sebaiknya diganti," kata Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Tinjau Lagi Penggunaan Busi Racing buat Harian

Dalam merawat busi perhatikan gejala elektroda aus. Salah satu gejala yang dapat dideteksi ialah sepeda motor susah start. Memang hal ini sedikit sulit disimpulkan, sebab banyak faktor motor sulit menyala.

Namun selain mengecek kondisi aki, apabila motor mulai susah melakukan start baik dalam kondisi mesin dingin atau malah sudah panas, maka tidak ada salahnya mulai perhatikan kondisi kesehatan busi.

Merawat busiFoto: NGK Merawat busi

Cara selanjutnya yaitu bersihkan busi. Bentuk busi terbaik adalah bentuk awal seperti saat beli  baru, yakni apabila elektroda busi masih kotak sebagai tanda belum mengalami keausan.

Baca juga: Bisakah Helm Balap Dipakai Harian?

Selanjutnya, jika dideteksi elektroda sudah mulai kotor karena endapan karbon cukup bersihkan dengan cara menyemprot bagian tersebut dengan cairan yang bersifat non-metal seperti brake cleaner.

Jika berkerak tidak perlu diamplas. Diko mengatakan, hindari pula memakai cairan yang bersifat abrasif terhadap karat, karena cairan tersebut akan mengikis permukaan plating ataupun elektroda busi.

Jangan lupa cek tingkat keausan busi. Elektroda busi adalah bagian yang paling cepat terkikis karena menjadi tempat terjadinya api pada ruang bakar. Apabila elektroda sudah aus maka busi perlu diganti.

Idealnya penggantian busi disesuaikan dengan acuan jarak tempuh, antara 15.000 km sampai 20.000 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com