Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos dan Fakta Seputar Isi BBM pada Mobil

Kompas.com - 13/06/2019, 08:33 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Setiap orang punya cara atau kebiasaan yang berbeda-beda ketika mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil. Sebagai contoh, mobil digoyang-goyang, hingga diisi bensin sampai luber.

Menurut sebagian orang, langkah tersebut bisa menghemat konsumsi BBM. Padahal, sangat tidak ada hubungannya, karena mobil itu irit atau boros salah satunya dipengaruhi oleh cara atau gaya mengemudi, hingga faktor eksternal lain.

Nah, buat yang belum tahu berikut ini lima cara menghemat BBM yang ternyata salah kaprah atau hanya sekadar mitos ketika mengisi BBM pada mobil, seperti dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia:

1. Mengisi BBM Tak Sampai Penuh

Membiarkan seperempat bagian dari tangki BBM dalam kondisi kosong dipercaya dapat mengurangi penguapan, sehingga dapat menghemat BBM. Selain itu, cara ini pun baik untuk mencegah BBM tumpah karena goncangan saat tangki terisi secara penuh.

Baca juga: Ketahui Alasan Kenapa Tangki BBM Mobil Harus Terisi Penuh

Hal ini hanya mitos, mengingat mobil zaman sekarang sudah dilengkapi dengan vapor recovery system, yang berfungsi untuk menekan penguapan, meskipun tangki BBM terisi penuh.

2. Posisi Gigi Netral Saat Isi Bensin

Saat mengisi BBM, posisi gigi perseneling harus dalam kondisi netral. Hal ini disebabkan karena dalam posisi netral tidak ada injeksi BBM menuju mesin, dan BBM pun bisa dihemat lebih banyak.

Faktanya, tidak ada hubungan antara isi BBM dengan aturan posisi gigi harus netral, pasalnya mobil zaman sekarang sudah dilengkapi dengan sensor yang secara otomatis akan menutup jalannya injeksi bahan bakar saat mesin nganggur.

Posisi gigi netral wajib dilakukan jika alasannya keamanan, mencegah mobil maju atau mundur tanpa disengaja.

Baca juga: Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM Sepanjang Jalur Mudik

Suasana di SPBU di Pasar III Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, tadi pagi, Sabtu (25/5/2019). Di SPBU ini pada Kamis malam (23/5/2019) terjadi kehebohan dengan munculnya running text menghina presiden. Polres Belawan saat ini sudah memanggil 6 saksi. KOMPAS.com/Dewantoro Suasana di SPBU di Pasar III Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, tadi pagi, Sabtu (25/5/2019). Di SPBU ini pada Kamis malam (23/5/2019) terjadi kehebohan dengan munculnya running text menghina presiden. Polres Belawan saat ini sudah memanggil 6 saksi.

3. Mengisi BBM Pagi Hari

Banyak yang beranggapan jika mengisi BBM di waktu subuh atau saat suhu udara rendah, akan mendapat BBM yang lebih kental, sehingga volume BBM yang didapat akan lebih banyak. Mengisi BBM saat panas akan membuat volume BBM yang didapat lebih sedikit karena penguapan.

Mitos salah kaprah, mengingat tidak ada volume BBM yang Anda dapatkan tidak akan mengalami perbedaan.

4. Isi BBM Sampai Tumpah

Mengisi tangki BBM sampai luber dipercaya dapat membuat volume BBM yang masuk jadi lebih banyak, sehingga lebih hemat waktu dan uang. Faktanya, mobil zaman sekarang sudah dilengkapi dengan vapor recovery system yang akan langsung mendeteksi kelebihan kapasitas pada tangki kendaraan.

Justru sebaliknya, mengisi BBM sampai meluber, bahkan tumpah, malah akan membuat BBM banyak terbuang dan Anda justru mengalami kerugian.

5. Menggoyang-goyangkan Mobil

Menggoyang-goyangkan mobil diharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh BBM, sehingga volume udara dari dalam akan ditekan keluar. Kondisi ini akan membuat Anda mendapatkan volume BBM yang lebih padat.

Trik ini sangat keliru karena tidak sesuai dengan hukum fisika. Sebab BBM merupakan benda cair bukan benda padat. Benda cair secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong dalam wadahnya, yang dalam hal ini tangki BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com