Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Aturan yang Benar Ketika Menyalakan AC pada Mobil

Kompas.com - 10/06/2019, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan orang merokok di dalam mobil, yaitu terkadang menyala atau mematikan pendingin kabin (air conditioner/AC. Apabila dilakukan secara terus menerus, maka akan berdampak negatif karena bisa merusak komponen dari AC itu sendiri.

Menurut Yanto, mekanik bengkel spesialis AC di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, saat mobil melaju dengan RPM mesin tinggi, komponen yang bernama pulley juga menghasilkan putaran tinggi.

Komponen itu selalu berputar ketika mesin mobil hidup atau nyala. Jika AC dinyalakan saat RPM tinggi, maka pulley juga putarannya tinggi. Hal ini akan mengakibatkan gesekan antara pressure plate dengan pulley.

Baca juga: Perhatikan Waktu Ideal untuk Servis AC Mobil

"Efeknya memang tidak langsung, tetapi jangka panjang. Jika gesekan tersebut terjadi berulang kali dan dalam waktu yang lama, tentu akan membuat kedua komponen tersebut cepat aus," ujar Yanto, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Rusaknya kedua komponen ini akan berakibat pada  performa AC mobil yang bisa menjadi kurang atau tidak dingin. Selain itu, suara berisik juga akan muncul ketika AC dalam kondisi menyala.

Selain itu, menurut Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, komponen magnetic clutch juga berpotensi mengalami kerusakan.

Baca juga: Ketahui Aturan Nyala dan Matikan AC Mobil

"Langsung rusak tidak, namun secara jangka panjang, magnetic clutch bisa cepat aus, karena ada gesekan tiba-tiba pada putaran tinggi," kata Bambang.

Bambang juga menyarankan kepada pengendara mobil untuk menyalakan AC pada kondisi mesin idle atau berhenti. Jika memang terpaksa menyalakan AC saat mobil melaju, sebaiknya kurangi kecepatannya.

"Jangan lupa juga untuk memposisikan AC dalam keadaan off ketika akan menghidupkan mesin mobil. Jika kondisi AC on saat mesin akan dihidupkan, maka kerja motor starter akan lebih berat. Sehingga, mesin mobil akan lebih susah untuk dihidupkan," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com