Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Ban Tanpa Tekanan Udara | Skuter Peugeot

Kompas.com - 10/06/2019, 06:03 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai ban tanpa tekanan udara yang akan digunakan General Motors (GM) pada mobil listrik, langsung menjadi terpopuler. Masyarakat penasaran dengan teknologi terbaru itu.

Terpopuler selanjutnya, berita tentang cafe racer asal merek otomotif asal Malaysia, perangkat yang wajib dibawa ketika mengemudi malam hari, merasakan kenyamana kabin Toyota Fortuner, hingga skuter Peugeot Pulsion 125.

Penasaran, berikut ini lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Minggu 9 Juni 2019.

1. GM Mulai Pakai Ban Tanpa Tekanan Udara pada Mobil Listrik

GM umumkan penggunakan ban tanpa tekanan angin dari Michelin, UptisGM GM umumkan penggunakan ban tanpa tekanan angin dari Michelin, Uptis

Teknologi ban selama ini berkembang hanya seputar kembangan dan bagaimana peningkatan traksi. Namun General Motors ( GM) sudah melakukan terobosan dengan menggunakan ban tanpa udara (airless) produksi Michelin pada mobil listrik otonomnya.

Ban yang diberi nama Uptis - singkatan dari Unique Puncture-proof Tyre System- itu menggunakan struktur yang terbuat dari karet dan diperkuat dengan bahan fiberglas. Cincin fleksibel ini dibungkus dengan tapak ban konvensional yang nanti bisa diganti apabila terjadi keausan menggunakan mesin cetak 3D.

Baca selengkapnya: GM Mulai Pakai Ban Tanpa Tekanan Udara pada Mobil Listrik

2. SM Sport RE3, Cafe Racer Pabrikan ala Motor Custom

SM Sport RE3KOMPAS.com SM Sport RE3

SM Sport membawa beberapa model baru ke Jakarta Fair Kamayoran (JFK) 2019. Salah satu yang menarik perhatian, yaitu hadirnya SM Sport RE3, motor naked yang berperawakan seperti motor custom.

Secara penampilan, SM Sport RE3 seperti motor custom café racer tetapi dengan setang tinggi dan tangki yang besar. Sedangkan jika cafe racer zaman dulu biasanya memakai setang menunduk dan bentuk tangki memanjang.

Baca selengkapnya: SM Sport RE3, Cafe Racer Pabrikan ala Motor Custom

3. Wajib Punya Perangkat Ini jika Mengemudi di Malam Hari

Pasang segitiga pengaman saat berhenti di bahu jalanshutterstock Pasang segitiga pengaman saat berhenti di bahu jalan


Masyarakat sudah mulai melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2019 sejak Jumat (7/6/2019), dan akhir pekan ini diprediksi menjadi puncaknya. Selain siang, banyak juga pemudik yang berangkat di malam hari.

Secara risiko, baik siang atau malam hari punya nilai positif dan juga negatif. Namun, menurut Direktur Rifat Drive Labs (RDL) Rifat Sungkar, pemilihan waktu balik saat malam memiliki potensi kecelakaan. Pasalnya jalan Tol masih banyak yang tidak dilengkapi penerangan jalan.

Baca selengkapnya: Wajib Punya Perangkat Ini jika Mengemudi di Malam Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com