Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perfoma dan Pengendalian Peugeot Metropolis 400

Kompas.com - 03/06/2019, 09:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bahasan eksterior desain dan fitur-fiturnya, kali ini pembahasan terakhir mengenai bagaimana impresi berkendara Peugeot Metropolis 400. Meski terlihat mudah, berkendara skutik roda tiga memang memerlukan penyesuaian cara berkendara.

Penyesuaian dilakukan karena penggunaan motor ini mayoritas dimulai dan diakhiri oleh sistem tilt wheel untuk memudahkan pengendalian. Bergerak dengan roda tiga harus tetap merasakan pengendalian seperti layaknya motor roda dua dan sistem tilt wheel inilah yang memegang peranan penting.

Ketika kondisi diam, pengendara wajib mengaktifkan fitur tilt wheel tersebut di setang kemudi sisi kanan. Ini akan membuat suspensi kedua roda di depan terkunci dan pastikan motor dalam kondisi tegak. Hasilnya motor dapat berdiri tegak tanpa memerlukan standar.

Saat bergerak, tilt wheel dapat di non aktifkan dengan dua cara. Cukup putar gas untuk melaju dan sistem ini akan mati otomatis di saat kecepatan melebihi 5 kpj atau menonaktifkan melalui tombol di sisi kanan kemudi untuk kemudian mulai bergerak maju.

Baca juga: Astra Peugeot Belum Pilih Opsi CKD

Saat awal menggunakan motor ini, pilihan menonaktifkan sebelum bergerak jadi yang kerap digunakan. Pasalnya, kebiasaan menurunkan kedua kaki seperti di motor roda dua sulit dihilangkan.

Perhatian juga diberikan untuk keamanan saat tilt wheel di non aktifkan, pengendara wajib bersiap menurunkan kaki untuk memastikan motor dengan berat 256 kilogram tersebut dalam posisi tegak. Jika tidak, motor ini masih dapat terjatuh dan pastinya pengendara akan kesulitan untuk mengangkat motor ini.

Peugeot Metropolis Allure 400 tawarkan skutik perkotaan dengan feeling berkendara yang berbedaKompas.com/Setyo Adi Peugeot Metropolis Allure 400 tawarkan skutik perkotaan dengan feeling berkendara yang berbeda

Performa mesin

Mesin Powermotion 4-tak SOHC 4 katup berkapasitas 400 cc menghasilkan tenaga 35,6 tk pada putaran 7.200 rpm dan torsi 38,1 Nm pada putara 5.750 rpm. Mesin ini dalam kondisi diam suaranya cukup kencang namun saat mulai berjalan kebisingan suara tersebut hilang.

Sistem transmisi CVT skutik ini juga cukup nyaman menyalurkan tenaga mesin. Dari masing-masing mode berkendara dimana sistem traction controlnya dibagi menjadi tiga (off/sport/urban) memiliki perbedaan penyaluran tenaga saat aktif.

Tarikan mesin 400 cc tersebut bisa dikatakan cukup cepat dengan tenaga terisi di semua putaran mesin. Beberapa kali sempat pesimistis saat motor ini berhadapan dengan kemacetan Ibukota, namun ternyata tidak mengalami kesulitan untuk bergerak bersama lalu lintas sekitar.

Penggunaan hidrolik mono-shock di depan dan double adjustable shock di bagian belakang membuat berkendara Metropolis cukup nyaman saat di jalan lurus maupun berbelok dengan kondisi medan jalan bergelombang. Peugeot sukses menciptakan skutik untuk kebutuhan perkotaan dan touring yang nyaman.

Peugeot Metropolis Allure 400 tawarkan skutik perkotaan dengan feeling berkendara yang berbedaKompas.com/Setyo Adi Peugeot Metropolis Allure 400 tawarkan skutik perkotaan dengan feeling berkendara yang berbeda

Dari balik kemudik Metropolis, skutik ini kerap terlupa jika memiliki dua roda di bagian depan. Pembatas jalan harus jadi hal yang diingat saat motor ini tanpa kesulitan melewati sisi sempit di kemacetan.

Sayangnya karena dimensinya yang cukup besar, Metropolis bukan motor yang asik diajak meliuk-liuk melewati kendaraan lain. Bersantai menikmati macet dengan mengaktifkan tilt wheel dan menaikkan kaki di dek adalah pilihan yang bijak.

Begitu juga ketika ingin memutar balik dengan motor ini, pengendara wajib mengambil jarak untuk dapat sukses membelokkan motor. Sungguh peristiwa yang membuat pengendara di jalan mungkin berpikir berkendara dengan tiga roda merepotkan.

Kesimpulan

Segmen skutik roda tiga saat ini hanya dihuni segelintir merek seperti Yamaha dengan Niken, Can-am dengan Spyder serta Piaggio MP3. Tentu penggemar motor jenis ini cukup kecil.

Pertanyaannya mengapa harus memilih motor tiga roda dengan dana Rp 274 juta? Bagi penggemar gaya berkendara turing dan untuk perkotaan, skutik ini jelas harus masuk pilihan dengan berbagai kelebihannya.

Namun, feeling berkendara tiga roda bukan menjadi pengganti dari berkendara dengan motor dua roda. Untuk itu, konsumen skutik tiga roda pastilah orang yang ingin merasakan bagaimana terlihat berbeda dengan berada di balik kemudi, serta merasakan teknologi yang ditawarkan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com