Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detail Spesifikasi Benellli 249S

Kompas.com - 23/05/2019, 18:02 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Benelli kembali menggebrak segmen naked sport 250 cc dengan meluncurkan Benellli 249S di JFK 2019. Motor ini cukup menggoda karena hadir dengan tampilan yang tangguh dan harga bersaing.

Benelli TNT 249S tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu hitam, putih dan hijau lemon. Warna hitam dan putih dibanderol Rp 57 juta sedangkan warna hijau seharga Rp 58 juta. Semua harga on the road (OTR) Jakarta.

"Benelli 249S merupakan bukti eksistensi Benelli yang menawarkan motor naked sport dengan harga bersaing," kata Steven Kenjtana Putra, Chairman Benelli Motor Indonesia, saat peluncuran di JFK Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Baca juga: Benelli TNT 249S Meluncur, Tantang Kawasaki Z250

Desain
Meski bernama Benellli 249S tapi pada dasarnya tampilan motor ini ialah Benelli TNT 302S. Singkatnya Benelli Indonesia mengawinkan bodi TNT 302S dengan mesin TNT 250 agar harga Benelli 249S bisa bersaing dengan produk Jepang.

Melihat tampilan Benelli 249S cukup mengoda. Dimulai dari tampang depan, memiliki lampu utama khas motor naked sport yang meruncing. Bentuknya sebetulnya ala KTM Duke 390, bedanya bentuk lampu TNT 249S lebih bertekstur sedangkan punya Duke datar.

Tangki mampu menampung 16 liter BBM. Meski besar, Benelli membuat pola ''patahan'' yang tinggi membuat tangki mudah "dikempit" paha. Sedangkan sasis tralis sengaja diekspos yang menguatkan kesan motor sport telanjang.

Sistem suspensi belakang monoshock juga jadi poin tersendiri. Benelli menaruhnya di sisi bagian kanan ala Ducati Srcambler. Detail kecil ini membuat tampilannya jadi lebih berkelas, setidaknya berbeda dengan kompetitor sekelas.

Baca juga: Modal Benelli TRK 502X Bertarung di Segmen Adventure

Fitur
Bertarung dengan Kawasaki Z250 dan Yamaha MT250 maka Benelli harus berani menawarkan fitur yang bisa mendongkrak elektabilitasnya.

Fitur pertama yaitu semua penerangan di Benellli 249S sudah LED. Lampu utamanya pakai LED proyektor, dengan tambahan DRL yang mengelilingi batok. Lampu sein depan belakang serta stop lamp juga sudah LED.

Klaster instrumen sudah LED. Fiturnya berisi speedometer, tripmeter, jam, pengukur bensin dan suhu mesin.

Suspensi depan tipe upside down dengan lingkar 41 mm dan punya jarak main 13,5 mm. Sedangkan suspensi belakang tipe monoshock yang tingkat kekerasannya bisa diatur sesuai keinginan pengendara.

Rem depan dibekali dua disk brake. Penjepitnya kaliper 4 piston mencengkram piringan lebar 260 mm. Sedangkan di belakang single disk satu piston menjepit cakram 240 mm. "Saya kira di kelasnya cuma ini yang pakai double disk," kata Steven.

Kaki-kaki lumayan kekar. Pelek depan lingkar 17 inci lebar 3,5 inci dibalut ban Zeneos 120/70. Sedangkan pelek belakang lingkar 17 lebar 4,5 dibalut ban Zeneos 160/60. "Ini masih muat kalau mau pakai yeng lebih lebar lagi," kata Steven.

Mesin
Benelli 249S mengusung mesin serupa milik TNT 250. Hanya saja kata Steven ada sedikit perbaikan pada ECU untuk mengail torsi, dan supaya tenaga di putaran dan tengah bawah lebih padat.

Spesifikasi mesinnya 249 cc 2-silinder segaris, 4-katup, injeksi. Jantung dengan rinciang bore x stroke sebesar 61 mm x 42 mm ini menghasilkan 37,5 tk pada 11.000 rpm dan torsi 25,6 Nm pada 9.750 rpm.

Di atas kertas, catatan tenaga Benelli 249S lebih besar dari Yamaha MT25 yang menghasilkan 35,5 tk pada 12.000 rpm dan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm. Ataupun Kawasaki Z250 yang menghasilkan 31,5 tk pada 11.000 prm dan torsi 21 Nm pada 10.000 rpm.

"Keunggulan lainnya yaitu suara. Suaranya itu sudah seperti moge, ini keunggulannya walaupun mesinnya 250cc," tambah Steven.

Spesifikasi Benelli 249S:

Mesin: 249 cc, 2-Silinder, 4-Tak, DOHC, pendingin cairan
Bore x stroke: 61 mm x 42,7 mm
Rasio kompresi: 12:1
RPM: 14.000
Kopling: Basah
Girboks: 6-percepatan
Panjang: 2.125 mm
Lebar: 800 mm
Tinggi: 1.130
Jarak sumbu roda: 1.405 mm
Rem depan: Dobel cakram 260 mm
Rem belakang: Cakram tunggal 240 mm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com