Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaca Helm Lecet, Coba Akali dengan Tips Ini

Kompas.com - 22/05/2019, 14:02 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Goresan atau baret pada visor atau kaca helm menyebabkan penglihatan jadi terganggu. Selain sulit melihat dan merusak penampilan, visor yang baret membuat cahaya yang datang dari arah depan menjadi bias.

Beberapa ahli helm mengatakan visor yang telah baret terutama baret yang dalam sudah tidak bisa diperbaiki. Dengan alasan keamanan berkendara, pemotor atau pengendara sepeda motor sebaiknya mengganti dengan yang baru.

Baca juga: Mengenal EQRS, Fitur Penyelamat Nyawa di Helm Balap

Namun di dunia ''akal-akalan'' semua bisa dilakukan. Prinsipnya jika masih bisa diperbaiki tidak perlu beli baru. Seperti tips yang diberikan oleh Ahmad M, salah satu pegiat dari komunitas pecintan helm, Belajar Helm.

"Kalau baretnya masih halus, seperti jatuh dari spion, bukan jatuh kecelakaan, bisa pakai cara dipoles. Caranya cukup siapkan lap microfiber dan krim compound. Hanya saja memolesnya mesti sabar, karena sulit hilang," katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: Kekurangan dan Kelebihan Helm dengan Flat Visor

Tapi jika baret atau lukanya cukup dalam maka bisa dilakukan pengamplasan. Tapi itupun tak bisa sembarangan. Ahmad mengatakan, pilih amplas pasir yang halus dengan ukuran partikel abrasif (bagian kasarnya) berkisar 8-15 mikrometer.

"Pilih amplas yang sangat halus. Biasanya ukuran CAMI di atas 600. Kemudian amplas kaca yang baret sambil memakai air. Mengamplasnya jangan terlalu kencang, pelan-pelan saja. Setelah kering, poles lagi pakai compound," katanya.

Jika hasilnya masih kurang maksimal bisa diakali dengan menggunakan heat gun. Baret-baret tersebut dipanasi supaya lumer sehingga tidak kelihatan. Tapi cara ini berisiko, karena kalau tidak tepat visor justru menguning atau malah meleleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com