Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Ini yang Bikin Power Steering Cepat Rusak

Kompas.com - 20/05/2019, 16:07 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rata-rata mobil yang diproduksi sekarang ini sudah dilengkapi dengan power steering. Fitur ini membantu meringankan putaran setir kemudi.

Untuk bisa menjaga sistem power steering tetap bekerja dengan optimal, para pemilik mobil disarankan untuk mengetahui juga hal-hal apa saja yang membuatnya cepat rusak.

Baca juga: Kemudi Mobil Terasa Berat, Cek Empat Komponen Berikut

1. Tidak Teratur Mengganti Cairan Power Steering
Setiap cairan yang ada di dalam mobil hendaknya dilakukan penggantian yang rutin. Termasuk juga dengan cairan power steering. Bacalah buku panduan servis mobil untuk mengetahui lebih lanjut kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk mengganti cairan power steering mobil tersebut.

"Untuk HPS (Hydraulic Power Steering), tentu cairannya sangat berpengaruh. Disarankan tiap 40.000 KM, cairan power steering diganti yang baru," ujar Bambang Supriyadi, Head Product Improvement / EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

2. Tekanan Udara Ban yang Kurang atau Rendah
Tekanan udara pada ban juga berpengaruh membuat sistem power steering cepat rusak. Pasalnya, ban juga menjadi salah satu bagian dari sistem tersebut.

"Jika tekanan udara pada ban rendah, gesekan antara ban mobil dengan aspal jalan akan lebih besar. Sebaliknya, jika tekanan ban sesuai maka kontak atau gesekan ban mobil dengan aspal akan mengecil. Sehingga kerja power steering juga lebih ringan," terang Bambang.

Periksa tekanan udara secara rutin untuk menjaga komponen pada power steering tetap bekerja dengan optimal.

Baca juga: Begini Posisi Tangan yang Benar saat Memegang Lingkar Kemudi

3. Melewati Jalanan yang Banjir
Melibas banjir juga akan berpengaruh terhadap usia atau performa power steering mobil. Untuk mencegah kerusakan, sebaiknya hindari jalanan dengan genangan air yang cukup tinggi.

"Asalkan silnya tidak rusak, maka tidak masalah lewati banjir. Tapi kalau silnya rusak, tentu akan berefek buruk," ujar Bambang.

Resiko air masuk ke dalam rack steer akan tetap ada dan bisa mengakibatkan sistem tersebut menjadi berkarat. Kerusakan akan terjadi ketika karat tersebut masuk dan bersirkulasi melalui pompa atau kompresor power steering.

4. Cara Mengemudi yang Sembarangan
Cara atau teknik mengemudi yang sembarangan juga dapat berpengaruh terhadap usia dari power steering. "Melewati jalan yang rusak jika tidak pelan-pelan atau berhati-hati juga bisa membuat celah rack steer menjadi besar dan membuat power steering tidak optimal," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com