JAKARTA, KOMPAS.com - Awak redaksi kali ini coba menghadirkan foto motor-motor spesial (collectible item) dalam bentuk goresan sketsa hasil karya Oni Faristiwa. Liputan karya seni berupa goresan tersebut akan hadir reguler setiap Jumat sore, di kanal otomotif Kompas.com.
Di minggu keenam ini, awak redaksi mengajak pembaca untuk berkenalan kembali dengan Honda NSR250R, motor 2-tak langka yang merupakan versi legal dari motor balap.
Baca juga: Melihat Sejarah Vespa Kongo, Skuternya Kontingen Garuda
Honda NSR250R merupakan motor yang diproduksi oleh sebagai versi legal dari motor balap mereka yang turun di ajang GP250 (sekarang Moto2). Pada masanya, motor karya Soichiro Honda ini sangat laris di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya.
NSR250R diproduksi antara tahun 1987 hingga 1999. Motor ini berkembang mulai dari NS250R MC11 dan diproduksi dalam empat generasi. Keempatnya menggunakan mesin berpendingin cairan, 249cc, 90 derajat V-twin.
Baca juga: BMW R27, Motor Legendaris dengan Suspensi yang Khas
Semua mesinnya juga dibekali dengan power valve system yang dipatenkan dengan nama Honda RC-Valve. Selain itu, bagian dinding silindernya juga menggunakan material nikasil-sulfur yang menjadi singkatan NS pada NSR.
Honda NSR250R sempat mendominasi di ajang balap dunia pada masanya. Banyak pebalap legendaris yang meraih kejayaan dengan motor ini dan meraih gelar juara dunia, sebut saja Freddy Spenccer (1985), Anton Mang (1987), Sito Pons (1988-1989), Luca Cadalora (1991-1992), Max Biaggi (1997), dan mendiang Daijiro Kato (2001).
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada empat generasi atau seri pada NSR250R ini, antara lain MC16 keluaran 1987, MC18 keluaran 1988-1989, MC21 keluaran 1990-1993, dan MC28 keluaran 1994-1999. Di tiap serinya juga Honda memberikan beberapa penyegaran.
Motor sport full fairing ini pun sekarang sudah lumayan langka dan menjadi salah satu motor yang masuk kategori collectible item. Salah satu pemiliknya yang beruntung adalah Gany Rahman, yang merupakan pecinta motor ini sejak dia duduk di bangku SMP.
Baca juga: RX-King 20th Anniversary, Motor Legendaris di Indonesia
"Saya suka sekali film Full Throttle, di situ motor yang dipakai NSR250R. Dari dulu ingin sekali punya motor ini, tapi enggak kesampaian karena memang barangnya yang super duper langka dan sekalinya ada, harganya melebihi kendaraan roda empat," ungkap Gany, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/5/2019).
Motovlogger dengan channel YouTube Gany Rahman ini merestorasi motornya dari keadaan tak layak jalan hingga seperti baru keluar dari pabrikan. "Untuk hidupin mesinnya dan cat ulang tidak ada kendala, karena kebetulan ada kenalan beberapa teman. Tapi yang susah itu mencari spare part-nya. Sekalinya ada, harganya enggak sembarangan, itu pun beli dari luar negeri lewat situs eBay," jelas Gany.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.