JEREZ, KOMPAS.com - Jalannya balapan Moto2 di Jerez, Spanyol, dibuka dengan insiden fatal yang juga melibatkan Dimas Ekky Pratama. Insiden ini mengharuskan marshal yang bertugas mengibarkan red flag (bendera merah).
Bendera merah dikibarkan untuk menghentikan jalannya balapan karena alasan tertentu. Umumnya karena insiden kecelakaan yang fatal atau karena alasan teknis dan non teknis lainnya.
Baca juga: Hasil Moto2 Jerez; Baldassarri Menang, Dimas Ekky Kecelakaan Fatal
Selain bendera merah, masih ada beberapa bendera lainnya. Salah satunya bendera hijau, yang dikibarkan untuk mengisyaratkan kondisi trek yang aman.
Bendera kuning memiliki beberapa makna. Jika dikibarkan sebelum start, maka artinya balapan ditunda. Tapi jika di pertengahan balapan, menandakan ada insiden yang terjadi di depan. Perlu diketahui, menyalip saat bendera kuning dikibarkan tidak diperbolehkan.
Bendera biru dikibarkan jika ada pebalap yang akan di-overlap. Pebalap tersebut diharuskan memberikan jalan untuk pebalap yang akan menyalipnya.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Dimas Ekky di Moto2 Jerez 2019
Bendera putih dengan garis silang merah dikibarkan jika hujan turun. Biasanya, dikombinasikan dengan bendera garis merah dan kuning. Menandakan lintasan sudah basah dan status balapan berubah menjadi wet race.
Bendera putih dikibarkan jika terjadi perubahan cuaca. Sehingga, pebalap diperbolehkan mengganti motor dengan ubahan yang sesuai untuk kondisi cuaca tersebut. Misalnya, dari cuaca kering ke hujan.
Bendera hitam dengan lingkaran oranye, menginformasikan kepada pebalap bahwa motor yang digunakannya bermasalah dan dapat membahayakan pebalap lain. Misalnya, keluar asap atau ada kebocoran oli.
Baca juga: Kecelakaan Fatal, Dimas Ekky Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit
Bendera hitam, biasanya bersamaan dengan nomor start pebalap di sisinya. Bendera ini menandakan pebalap yang dimaksud didiskualifikasi.
Terakhir, bendera kotak hitam putih yang menandakan jalannya balapan telah selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.