BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Shell

Ssstt… Ini Rahasia agar Bahan Bakar Mobil Anda Tetap Irit

Kompas.com - 15/04/2019, 17:30 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com Lala (30) duduk seorang diri di sudut pantry kantor sambil menyantap makan siang yang ia bawa dari rumah. Sesaat kemudian, Putra (31) datang dan langsung menempati bangku kosong di samping Lala.

Mengetahui raut wajah Lala saat itu sedang tidak bersemangat, Putra berinisiatif untuk memulai percakapan.

“Ada apa, La?” tanya Putra dengan penasaran.

“Aku heran, kok kayaknya bahan bakar mobil aku cepet abis, ya. Padahal selalu aku isi penuh,” jawab Lala.

Putra sebagai pria yang menggemari otomotif pun langsung bersemangat memberikan tanggapan perihal masalah yang Lala hadapi.

“Wah, ada banyak faktor, La, yang buat kenapa bahan bakar mobil kamu boros. Bisa karena faktor bahan bakar yang kamu pakai, mesin yang sudah harus diservis, sampai cara mengemudi kamu,” sahut Putra (31).

Ya, permasalahan bahan bakar yang boros memang kerap menghantui pengendara kendaraan bermotor seperti mobil. Terkadang, para pengendara beranggapan bahwa tidak ada masalah apa-apa pada mobilnya.

Namun, faktanya bahan bakar yang mereka gunakan boros serta bisa menguras lebih banyak biaya.

Nah, bahan bakar yang boros bisa dipengarungi oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya seperti yang sudah diutarakan oleh Putra lewat percakapan di atas.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak tips yang Kompas.com rangkum berikut ini.

1. Menjaga putaran mesin

Untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih irit, Anda harus memperhatikan torsi mesin. Umumnya, torsi paling efisien berada pada rentang putaran 2.000-3.000 rotasi per menit (rpm).

Lebih baik jaga putaran mesin pada angka tersebut, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Bila putaran mesin terlalu tinggi, suplai bensin ke ruang bakar akan makin banyak.

Kemudian, jika terlalu rendah, Anda butuh injakan pedal gas yang lebih dalam untuk menambah kecepatan. Hal ini jelas akan memerlukan bahan bakar lebih banyak.

Ilustrasi berkendara mobilSHUTTERSTOCK Ilustrasi berkendara mobil

2. Jangan mengemudi secara agresif

Saat berada di jalan, usahakan melaju secara konstan pada kecepatan 60-70 kilometer per jam.

Menjaga laju kecepatan dengan konstan bisa membuat suplai bahan bakar juga konstan. Artinya, akselerasi sebuah mobil bisa memainkan peran dalam irit atau borosnya bahan bakar.

Selain itu, hindari untuk melakukan akselerasi secara mendadak karena akan membuat suplai bahan bakar menjadi lebih tinggi.

3. Hindari pengereman mendadak

Begitu juga dengan sistem pengereman. Ada baiknya hindari untuk mengerem secara berlebihan, karena hal tersebut akan memaksa Anda menekan gas lebih dalam untuk memperoleh kecepatan semula dan memakan lebih banyak bahan bakar.

4. Tekanan angin ban harus sesuai spesifikasi

Perhatikan tekanan angin pada ban kendaraan Anda. Hindari tekanan angin yang terlalu rendah karena dengan kondisi ini Anda memerlukan lebih banyak tenaga saat menekan gas.

Namun, jangan pula memompa ban secara berlebihan karena hal ini akan mengacaukan kendali mobil Anda.

Ilustrasi bensin berkualitasSHUTTERSTOCK Ilustrasi bensin berkualitas

5. Gunakan bahan bakar berkualitas

Performa mesin sebuah kendaraan bergantung pada bahan bakar yang digunakan. Dengan kata lain, bahan bakar yang dipakai harus lah sesuai dengan spesifikasi masing-masing mobil.

Langkah ini bertujuan untuk membuat performa mobil tetap maksimal.

Apabila penggunaan bahan bakarnya tidak sesuai, maka akan sangat mudah terjadi gejala ngelitik atau engine knocking pada mesin kendaraan Anda. Akibatnya, performa atau kinerja mesin menjadi kurang maksimal dan menjadikan bahan bakar tidak efisien.

Oleh karenanya, Anda wajib menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi research octane number (RON) yang tertera pada setiap mobil.

Namun, RON bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan. Selain itu, gunakan pula bahan bakar berkualitas seperti Shell V-Power yang menggunakan teknologi dynaflex.

Teknologi dynaflex memiliki tiga kali molekul pembersih yang mampu membersihkan endapan dan mengurangi gesekan hingga 80 persen. Hasilnya, performa kendaraan bisa jadi semakin baik dan menghasilkan efisiensi maksimal terhadap pembakaran bensin.

Selain itu, teknologi tersebut juga bisa memperkecil energi yang terbuang akibat suhu panas bila Anda menggunakan kendaraan secara terus-menerus.

Dengan begitu, Anda tidak akan lagi menemukan permasalahan bahan bakar yang boros. Sebaliknya, Anda akan bisa merasakan performa kendaraan menjadi lebih nyaman dan aman.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com